JATIMTIMES - Air conditioner atau AC merupakan pendingin ruangan yang instan. Alat ini dapat menyejukkan ruangan dengan cepat dan pemakaiannya cukup mudah.
Keberadaan AC, terutama di negara beriklim tropis, tentu membantu pemakainya untuk beraktivitas dengan nyaman di dalam rumah.
Baca Juga : Keroyok Warga di Jombang, Polisi Amankan 7 Orang Gerombolan Konvoi
Namun, dibandingkan dengan kipas angin, daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan AC cukup besar. Maka dari itu, banyak orang yang memutuskan menyalakan AC saat kepanasan, menjelang tidur, saat sampai di rumah, atau keperluan lainnya. Saat tidak diperlukan, AC biasanya dimatikan.
Namun, kebiasaan seperti ini disebut-sebut bisa membuat tagihan listrik bengkak alias boros. Lantas benarkah hal tersebut?
Matikan-Nyalakan AC Bisa Bikin Boros Listrik
Dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Muhammad Nizam membenarkan, kebiasaan mematikan-menyalakan alat elektronik secara berulang dapat menyebabkan boros listrik.
"Ya, sering menyalakan dan mematikan AC atau alat elektronik lainnya dalam waktu singkat dapat menyebabkan konsumsi listrik menjadi lebih boros," ungkapnya.
Menurut Nizam, terdapat beberapa alasan yang mendasari konsumsi listrik lebih boros saat sering mematikan alat elektronik yang hanya ditinggal sebentar, lalu menyalakannya kembali. Sejumlah alasan tersebut meliputi:
1. Lonjakan daya awal
Pertama, adanya lonjakan daya awal atau disebut sebagai inrush current pada perangkat elektronik seperti AC. Ketika alat elektronik dinyalakan, komponen seperti kompresor pada AC maupun motor listrik membutuhkan daya lebih tinggi selama beberapa detik pertama untuk memulai operasinya.
"Lonjakan daya ini bisa jauh lebih besar dibandingkan daya yang digunakan selama operasi normal," papar Nizam.
2. Efisiensi Tidak Optimal
Nizam menyampaikan, AC dan alat elektronik lainnya dirancang untuk bekerja secara efisien dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, menyalakan dan mematikannya secara terus-menerus akan mencegah perangkat mencapai kondisi operasi stabil sehingga efisiensi energi paling tinggi tercapai.
3. Komponen cepat aus
Kebiasaan sering menyalakan dan mematikan alat elektronik dalam waktu singkat juga dapat mempercepat kerusakan pada komponen, seperti kompresor, relay, atau saklar. Saat komponen rusak, alat elektronik akan membutuhkan lebih banyak energi, sehingga listrik menjadi lebih boros.
"Komponen yang rusak atau bekerja kurang efisien akan memerlukan lebih banyak energi," kata Nizam.
4. Sistem pendinginan tidak maksimal
Dalam konteks AC, menyalakan dan mematikan dalam waktu singkat dapat menyebabkan ruangan tidak mencapai suhu yang diinginkan secara konsisten. "Hal ini memaksa AC bekerja lebih keras setiap kali dinyalakan," ungkapnya.
Tips Menghemat Listrik Meskipun Pakai AC
Berikut beberapa cara menghemat listrik meski menggunakan AC:
1. Pilih AC yang Hemat Energi
Pilih AC dengan label Energy Star yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Pastikan PK AC sesuai dengan ukuran ruangan untuk menghemat energi.
2. Gunakan AC Tipe Inverter
AC tipe inverter menggunakan kompresor yang bekerja dengan kecepatan rendah untuk mencapai suhu yang diinginkan, sehingga lebih efisien dalam menghemat energi.
3. Batasi Penggunaan Peralatan yang Menghasilkan Panas
Baca Juga : Mengenal TKDN: Pengertian, Manfaat, hingga Cara Hitungnya
Batasi penggunaan peralatan dapur dan mencuci yang menghasilkan panas untuk menghemat energi AC.
4. Atur Suhu yang Tepat
Jaga suhu AC antara 24-26 derajat Celsius untuk menghemat energi. Setiap kenaikan satu derajat pada suhu AC dapat mengurangi penggunaan energi hingga 10%.
5. Jaga Suhu AC pada 24 Derajat Celsius
Mengatur suhu AC di bawah 24 derajat Celsius hanya akan membuat pemakaian listrik makin boros. Gunakan suhu ini sebagai batas maksimal pengaturan suhu.
6. Melakukan Perawatan Rutin
Membersihkan AC secara rutin membantu mencegah masalah seperti kebocoran refrigeran atau kerusakan komponen, yang dapat mengakibatkan kerja AC menjadi tidak efisien.
7. Isolasi Ruangan dengan Baik
Isolasi ruangan dengan baik untuk mengurangi pengaruh panas eksternal dan menghemat energi AC.
8. Pilih AC dengan PK Rendah
Memilih AC dengan PK rendah akan menghemat energi karena ukuran PK makin kecil, makin kecil pula pemakaian listriknya.
9. Hindari Buka Tutup Ruangan Ber-AC
Sebisa mungkin ruangan harus selalu ditutup untuk menghemat energi AC.
10. Jangan Langsung Menyalakan AC saat Baru Dimatikan
Jangan langsung menyalakan AC jika baru saja dimatikan untuk menghemat energi.
11. Menggunakan Timer
Menggunakan timer untuk mengatur waktu penggunaan AC dan menghemat energi.
12. Menggunakan Mode Pengaturan Suhu Otomatis Menggunakan mode pengaturan suhu otomatis atau pengaturan timer untuk menghindari penggunaan berlebihan. Dengan mengikuti beberapa cara di atas, Anda dapat menghemat listrik meski menggunakan AC secara efektif.