free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

STIE Malangkuçeçwara Perluas Visi Pendidikan Tinggi dengan Catur Dharma

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ketua STIE Malangkuçeçwara, Drs. Bunyamin M.M,. Ph.D (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkuçeçwara melangkah lebih jauh dalam dunia pendidikan tinggi dengan mengadopsi konsep Catur Dharma. Konsep ini merupakan sebuah pengembangan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang selama ini menjadi fondasi utama pendidikan tinggi di Indonesia. 

Konsep baru ini memperkenalkan internasionalisasi sebagai pilar tambahan, menegaskan komitmen STIE Malangkuçeçwara untuk berkontribusi dalam skala global. Ketua STIE Malangkuçeçwara, Drs. Bunyamin M.M,. Ph.D, menegaskan bahwa internasionalisasi bukan sekadar gagasan, tetapi sebuah kebutuhan yang mendesak di era globalisasi.

Baca Juga : Tiga Tahun Terakhir Pendaftar SNBP UM Alami Peningkatan, Pendaftar Harus Jeli Pilih Jurusan

"Visi dan misi baru kami susun dan terus berproses, tidak hanya berfokus pada penelitian, pembelajaran saja, tapi juga terhadap pengabdian masyarakat. Artinya, bagaimana kampus ini bisa terus berperan aktif berkontribusi positif dalam skala global atau internasional," katanya. 

Dalam implementasinya, Catur Dharma menitikberatkan pada kolaborasi internasional dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Program ini membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam pertukaran akademik, magang internasional, serta penelitian lintas negara.

Bunyamin menegaskan bahwa dunia akademik tidak boleh terpaku hanya pada perspektif lokal. Pemahaman tentang dinamika negara-negara Asia yang sering disalahpahami menjadi salah satu fokus utama dari pengembangan ini.

"Dengan menambah satu pilar internasionalisasi, kami berharap dapat berkontribusi lebih luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan membuka perspektif baru yang lebih objektif mengenai negara-negara Asia," jelasnya.

Salah satu wujud konkret dari visi global STIE Malangkuçeçwara adalah Program Sakura, yang merupakan hasil kerja sama dengan Kanda University of International Studies, Jepang. Program ini telah berjalan sejak 2002 dan terus berkembang dalam skala yang lebih luas.

Direktur Indonesian Studies Program (ISP) STIE Malangkuçeçwara, Dra. Suprapti, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas pertukaran mahasiswa, tetapi juga mencakup riset bersama serta program magang di Jepang.

Baca Juga : Jurusan Paling Banyak Diminati di ITS, Calon Maba Buruan Merapat

"Kami telah mengirimkan banyak mahasiswa untuk belajar di Jepang, bahkan beberapa di antaranya kini bekerja di sana. Begitu pula mahasiswa Jepang yang datang ke sini, mereka tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga budaya serta nilai-nilai masyarakat Indonesia," ujarnya.

STIE Malangkuçeçwara juga menargetkan peningkatan reputasi akademiknya dengan menerbitkan karya ilmiah berstandar internasional. Publikasi ini diharapkan menjadi referensi global sekaligus membantu mengoreksi berbagai bias dalam penelitian tentang negara-negara Asia.

"Saat ini, masih banyak penelitian yang bias terhadap perspektif Barat. Maka kontribusi yang berimbang menjadi satu hal yang kami ingin berikan. Caranya tentu dengan kontribusi akademisi dari Indonesia," paparnya.

Dengan penerapan Catur Dharma, STIE Malangkuçeçwara menegaskan dirinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang siap bersaing di kancah global. Langkah ini tidak hanya memperkuat kualitas pendidikan di dalam negeri, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan akademisi untuk berkiprah di tingkat internasional.