JATIMTIMES - Ondy Adi Saputra (23) nekat melawan dua begal yang hendak merampas motornya di Jalan Raya Denanyar-Megaluh, Jombang. Pemuda asal Sumberejo, Kecamatan Jombang ini harus kehilangan jari tengah tangan kirinya akibat menangkis pedang dari pelaku.
Saat itu, Ondy sendirian pulang ngopi dengan mengendarai Honda CBR 150 pada Jumat (21/03/2025) malam. Saat melintasi Jalan Raya Denanyar-Megaluh di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang sekitar pukul 21.30 WIB, tiba-tiba ia dipepet dari belakang oleh dua orang mengendarai Yamaha Vega.
Baca Juga : Ketuk Pintu Langit di Malam Nuzulul Quran, PDIP Jatim Prihatin Ramadan yang Dilalui Wong Cilik Tahun Ini
"Mereka dua orang pria pakai hoodie hitam dan pakai buff di wajah," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/3/2025).
Kedua orang tak dikenal itu meminta Ondy untuk berhenti. Dia awalnya mengira kedua orang tersebut debtcollector. Tidak disangka, mereka meminta motor yang ditumpangi korban.
Karena merasa terancam, ia melakukan perlawanan terhadap kedua pelaku. Aksi saling pukul pun terjadi di jalan. Nahas, salah seorang pelaku mengeluarkan pedang dan mengarahkannya ke arah korban.
Ondy menangkis pedang yang diayunkan pelaku dengan tangan kirinya. Akibatnya, jari tengah tangan kirinya putus sehingga mengeluarkan banyak darah.
"Posisi saya menangkis, akhirnya kena, dan baru sadar kalau jari tengah saya putus waktu di rumah," terangnya.
Tidak lama setelah itu, ada sejumlah warga melintas di lokasi tersebut. Kedua pelaku lantas kabur ke arah timur atau ke arah Jombang kota.
Motor Ondy pun selamat dari pembegalan itu. Sedangkan, korban dilarikan ke RSUD Jombang untuk menjalani perawatan. Aksi pembegalan itu kemudian dilaporkan ke Polres Jombang oleh korban di hari itu juga.
Baca Juga : Cerita Martono Penyedia Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan: Sudah Belasan Tahun, Kulak di Pasuruan
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, korban sempat berduel dengan pelaku yang hendak membegalnya saat pulang kerja.
Saat duel, korban terkana sabetan pedang dari pelaku yang mengakibatkan jari tengah tangan kiri korban putus. Keberanian korban ini, lanjut Margono, telah menggagalkan aksi begal kedua pelaku.
"Jadi korban sempat ada perlawanan, jadi gak ada yang hilang motor maupun handphone korban. Cuma jarinya itu kena sajamnya pelaku," ungkapnya.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Anggota Satreskrim Polres Jombang juga telah selesai melakukan olah TKP dan memintai keterangan korban.
"Kita tetep penyelidikan awal, nyari informasi sambil nunggu korban sehat dulu baru secara resmi buat laporan. CCTV belum ada karena memang kejadian di jalur sepi," kata Margono.(*)
