JATIMTIMES - Seorang wanita lansia berusia 76 tahun bernama Sumiati ditemukan tewas di sekat atau pembatas aliran Sungai Brantas, sisi timur Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (20/3/2025). Sebelumnya seorang lansia asal Kelurahan Temas, Kota Batu tersebut sempat dikabarkan hilang sejak empat hari lalu hingga kemudian ditemukan tewas di Sungai Brantas.
"Korban ditemukan meninggal di kawasan Sungai Brantas pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 07.30 WIB," ujar Kapolsek Kepanjen AKP Subijanto.
Baca Juga : Ramadhan Berbagi, Anggota Dewan Fraksi PPP Bagikan Sembako ke Puluhan Pegawai Non ASN
Kronologi bermula pada Kamis (20/3/2025) pagi. Saat itu, sekuriti Bendungan Sengguruh melaksanakan patroli di area sekat aliran Sungai Brantas. "Saat berpatroli di sisi timur Bendungan Sengguruh, saksi melihat ada sesosok mayat yang tersangkut di atas tumpukan sampah," ujar Subijanto.
Mengetahui hal itu, petugas sekuriti tersebut akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Kepanjen. Aparat kepolisian beserta Tim Identifikasi Polres Malang, petugas BPBD dan Tagana Kabupaten Malang yang mendapat laporan kemudian dikerahkan ke lokasi kejadian.
"Jenazah korban kemudian kami evakuasi," ujar Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini.
Posisi jenazah korban yang berada di aliran Sungai Brantas membuat proses evakuasi saat itu turut menggunakan alat berat. Semula, polisi hendak melakukan autopsi terhadap jenazah korban usai dievakuasi. Namun pihak keluarga menolak.
Baca Juga : Menantu Kiai di Jombang Dipolisikan Terkait Dugaan Investasi Bodong
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan VER (Visum et Repertum) dan autopsi dengan membuat surat pernyataan," ujar Subijanto.
Pihak keluarga menerima secara ikhlas dan menganggap kematian korban sebagai musibah. "Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban mengalami pikun dan sudah empat hari hilang," pungkasnya.