JATIMTIMES - Bencana tanah longsor terjadi di kawasan Puncak Lajeng, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat (14/3/2025). Akibatnya akses jalan menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) via Malang terhambat akibat tertimbun material longsor.
"Jalan menuju Bromo tertutup setengah, sehingga hanya bisa di lalui satu arah," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan.
Baca Juga : Daftar 21 Stadion Pascarenovasi yang Bakal Diresmikan Presiden Prabowo Subianto
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kabupaten Malang menyebutkan, bencana tanah longsor terjadi pada Jumat (14/3/2025) pagi. Namun, bencana tanah longsor tersebut baru dilaporan pada Jumat (14/3/2025) menjelang petang.
Personel gabungan dari unsur BPBD dan PMI Kabupaten Malang, TNBTS, Muspika Poncokusumo, sejumlah relawan, hingga Pemerintah Desa Ngadas dan masyarakat setempat kemudian dikerahkan ke lokasi kejadian guna melakukan penanggulangan paska longsor.
"Kerja bakti pembersihan material longsor akan dilaksanakan pada Sabtu (15/3/2025)," ujar Sadono.
Kronologi bermula saat hujan dengan intensitas sedang hingga deras terjadi di wilayah Kecamatan Poncokusumo dan sekitarnya. Hujan terjadi dengan periode yang relatif lama.
"Kondisi tersebut diduga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor dengan ketinggian kurang lebih 10 meter dengan lebar 7 meter serta ketebalan 3 meter," terangnya.
Baca Juga : Tanah Tebing Tergerus Hujan, Halaman Rumah Warga di Junrejo Rawan Longsor
Sadono menyebut, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor tersebut. Sementara perkiraan nilai kerugian masih dalam pendataan.
"Material tanah longsor menutup setengah jalan menuju Desa Ngadas pada jalur menuju Bromo. Saat ini telah kami pasang rambu waspada di lokasi kejadian," pungkas Sadono.