JATIMTIMES - Kasus terkait praktikum mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Malang pada tahun 2023 sempat mencuri perhatian publik setelah viral di media sosial TikTok. Kegiatan praktik medis yang dilakukan mahasiswa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang ini mengakibatkan salah satu mahasiswa mengalami gangguan medis serius setelah disuntik oleh rekannya.
Meskipun kasus ini kembali mencuat di media sosial, Wakil Direktur 2 Poltekkes Kemenkes Malang Afnani Toyibah mengungkapkan bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan dengan damai pada September 2024.
Baca Juga : Bupati Sanusi Tegaskan Tidak Akan Tinggal di Peringgitan Pendapa Agung: Sudah Jadi Cagar Budaya
Afnani mengungkapkan kebingungannya terkait kemunculan kembali kasus tersebut di TikTok. Padahal, kasus ini telah berakhir dengan kesepakatan damai antara semua pihak terkait. "Kami heran kenapa tiba-tiba muncul lagi. Mungkin ada banyak hal yang kami tidak ketahui. Namun, kami tidak menanggapi lebih jauh," ujar Afnani, saat diwawancarai di Poltekkes Kemenkes Malang, Rabu, (12/3/2025).
Terkait penyelesaian kasus ini, Afnani menjelaskan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polda Jatim sesuai dengan laporan dari keluarga mahasiswa yang disuntik. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan penyidikan yang melibatkan keterangan dari pihak-pihak terkait. "Pihak keluarga sempat datang ke Poltekkes dengan didampingi oleh LSM, lalu melaporkan kejadian ini ke polda. Kami bolak-balik ke polda, namun kasus ini sudah diproses dan akhirnya disepakati untuk diselesaikan secara damai pada September 2024," tambahnya.
Afnani juga mengklarifikasi bahwa kejadian ini bukan terjadi di Poltekkes, melainkan saat mahasiswa menjalani praktikum di RSUD Kota Malang. Dalam praktik suntik tersebut, mahasiswa melakukannya dengan inisiatif pribadi, tanpa arahan dari pembimbing. "Biasanya, suntikan dilakukan pada pasien dengan bimbingan yang sesuai. Namun, dalam kasus ini, mahasiswa melakukannya secara mandiri," ujar Afnani.
Di sisi lain, Afnani juga menjelaskan bahwa kondisi Wanda -mahasiswa yang disuntik dan memgalami gangguan medis- kini telah membaik dan bahkan telah kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, Wanda sudah tidak lagi menjadi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang karena memilih mengundurkan diri.
"Sebelumnya, saat Wanda masih dalam keadaan sakit, kami memberikan cuti kepadanya. Namun, Wanda memilih untuk mengundurkan diri dan melanjutkan studi di tempat lain," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis ini terjadi saat kegiatan praktikum yang dilakukan oleh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang pada 26 April hingga 16 Mei 2023 di RSUD Kota Malang. Praktikum tersebut diikuti oleh sepuluh mahasiswi. Salah satunya adalah Wanda Nabila Kamelia dan Pricilia Nur Yulitasari.
Baca Juga : Korupsi DAM Kali Bentak, Kejari Blitar Tahan Direktur Kontraktor Nakal
Dalam rangkaian praktikum, para mahasiswa melakukan praktik suntik. Pricilia berpasangan dengan Wanda. Menurut narasi dalam unggahan TikTok tersebut, pada saat Wanda melakukan praktik suntik kepada Pricilia, semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Namun, situasi berubah drastis ketika giliran Pricilia menyuntik Wanda. Tiba-tiba, Wanda mengalami gangguan medis yang membuatnya jatuh pingsan dan kehilangan kesadaran.
Dalam keadaan tak sadarkan diri, Wanda langsung dilarikan ke RSUD Kota Malang untuk perawatan intensif. Namun, kondisi korban tidak kunjung membaik dan Wanda tetap koma selama dua hari. Karena kondisi yang tidak menunjukkan perkembangan signifikan, Wanda akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk penanganan lebih lanjut. Di sana, Wanda masih tidak sadarkan diri selama beberapa hari.
Namun, dari penjelasan wakil direktur 2 Poltekkes Kemenkes Malang, kondisi Wanda saat ini telah membaik dan bahkan dapat melakukan berbagai aktivitas. Salah satunya melakukan aktivitas menaiki motor.