JATIMTIMES - Sejumlah pedagang sapi di Pasar Hewan Plaosan, Kabupaten Magetan, mengadu kepada ketua DPRD terkait kondisi pasar yang dinilai semakin memprihatinkan.
Pedagang sapi mrncontohkan jalan utama menuju pasar rusak parah dengan lubang besar yang kerap membahayakan kendaraan pengangkut ternak. Bahkan, beberapa pedagang mengaku mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak layak.
Baca Juga : Sidak Pasar di Jombang Temukan Cabai Rawit Rp 100 Ribu/Kg
Keluhan ini disampaikan langsung oleh para pedagang kepada ketua DPRD Magetan Suratno pada Senin (3/3) 2025.
Supriyadi, perwakilan pedagang, menyampaikan keresahan mereka atas kondisi pasar yang dinilai tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Menurut dia, akses jalan menuju pasar hewan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Lumpur yang menggenang serta lubang-lubang besar membuat kendaraan pengangkut sapi sering terperosok.
"Saya minta kepada ketua DPRD untuk memperbaiki kondisi pasar. Ini kan aset, aset kabupaten Magetan. Lumbung sapi terbesar kan di sini, Dari Jakarta , Bandung dan Surabaya pun, itu kualitas daging yang paling bagus di sini. Sudah berkali-kali kami mengeluh, tapi sampai sekarang tidak ada perbaikan. Kami khawatir kalau dibiarkan, nanti ada korban, baik pedagang, ternak maupun kendaraan yang membawa ternak," ujarnya.
"Kami ingin pasar dibenahi sesuai standar keamanan. Dan kalau bisa, pasar ini dikasih atap biar selain aman, juga nyaman. Dan Satu lagi, kalau bisa, ada Dinas Kebersihan di sini agar pasarnya terawat," lanjutnya.
Senada dengan itu, seorang pedagang lain mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang buruk menyebabkan beberapa sapi terluka saat diturunkan dari kendaraan. Selain itu, harga jual sapi pun ikut terdampak karena kondisi pasar yang kurang layak untuk transaksi jual beli ternak.
"Beberapa kali ada sapi yang jatuh saat turun karena jalan yang licin dan rusak. Ini bisa menurunkan harga jual sapi kami," keluhnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua DPRD Magetan Suratno mengaku prihatin dan berjanji akan segera membahas permasalahan ini dalam rapat bersama pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa pasar hewan memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian masyarakat, terutama bagi peternak dan pedagang sapi di Magetan.
Baca Juga : Ketua TP PKK dan Pembina Posyandu Kota Kediri Resmi Dilantik, Siap Sinergi Bersama Mbak Nanda dan Gus Qowim
"Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi terbaik. Nanti juga dalam penyusunan RKPD dan RPTJM kita masukkan, terutama nanti khususnya kepada bupati terpilih, kondisi ini menjadi atensi khusus untuk pembangunan pasar hewan yang ada di sini karena pasar hewan di sini transaksinya paling besar untuk pengiriman ke kota Bandung. Artinya pasar hewan ini harus mendapat perhatian lebih karena merupakan pusat ekonomi bagi para peternak dan pedagang sapi," ujar Suratno.
Para pedagang berharap, setelah adanya kunjungan dari ketua DPRD ini, perbaikan jalan segera dilakukan sebelum kondisinya semakin memburuk. Mereka juga meminta adanya perbaikan fasilitas lain seperti tempat parkir yang lebih layak, saluran drainase yang baik, serta penerangan yang memadai di area pasar
Pasar Hewan Plaosan merupakan salah satu pusat perdagangan ternak di Magetan yang beroperasi setiap minggu. Selain dari Magetan, pasar ini juga menjadi tempat transaksi bagi ratusan pedagang dari daerah sekitar Kabupaten Magetan.
Para pedagang kini berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki kondisi pasar. Mereka berharap perbaikan bisa dilakukan dalam waktu dekat agar kegiatan jual beli sapi dapat kembali berjalan dengan aman dan lancar.