JATIMTIMES- Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, memilih untuk berkantor di Mal Pelayanan Publik (MPP) daripada di pendopo kabupaten sebagaimana sebelumnya.
Ony menyatakan, berkantor di MPP merupakan bagian dari pemenuhan janjinya kepada masyarakat. Hal itu dilakukan agar lebih bisa memantau secara langsung kualitas layanan publik di Ngawi.
Baca Juga : Menakar Arah Pembangunan Blitar: DPRD Sampaikan Pokok-Pokok Pikiran untuk RKPD 2026
“Kita berkantor di Mal Pelayanan Publik, yang menjadi janji saya waktu itu, sehingga pelayanan publik lebih bisa terkontrol, terevaluasi dengan baik,” kata Bupati yang akrab disapa Mas Ony, Rabu (12/3/2025).
Disampaikan lebih lanjut, di lantai dua Mal Pelayanan Publik Kabupaten Ngawi, terdapat kurang lebih 42 jenis layanan publik dari berbagai instansi.
Di antaranya layanan publik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Ngawi.
Sementara, secara keseluruhan di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Ngawi, terdapat 152 jenis layanan publik dari 39 instasi.
Ony menuturkan, dengan berkantor di MPP Kabupaten Ngawi, ia dapat lebih mudah untuk mengontrol kualitas layanan publik untuk masyarakat, pun lebih mudah untuk bertemu dengan warga yang sedang mengakses layanan publik.
“Sehingga, kalau ada permasalahan, ada hal-hal yang perlu disampaikan kepada Bupati, bisa langsung bertemu dengan saya,” ujarnya.
Ony menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ngawi berkomitmen untuk memberikan layanan publik yang baik, cepat, dan murah kepada seluruh lapisan masyarakat di kabupaten setempat.
“Jadi, ini komitmen kita, bagaimana Pemda Ngawi senantiasa bisa memberikan hospitality atau servis yang baik kepada seluruh warga Ngawi,” sambung Ony.
Baca Juga : Selama Ramadan, SIM Keliling di Kota Malang Setiap Rabu dan Jumat
Selain itu, dengan berkantor di MPP, menurut Ony, ia bisa secara langsung memantau performa kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ngawi, utamanya berkaitan dengan layanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Diharapkan, performa kinerja seluruh ASN Ngawi semakin hari juga semakin baik, karena terpantau langsung,” paparnya.
Tak hanya itu, saat ini di Kabupaten Ngawi telah ada command center atau pusat kendali, untuk lebih bisa mengontrol apa yang menjadi kegiatan dan program apa yang sedang dijalankan oleh OPD, camat, dan kepala desa di lapangan.
“Sehingga permasalahan yang mungkin bisa disampaikan Bupati melalui media sosial (medsos) dan kanal-kanal lainnya pun bisa terevaluasi secara baik,” tegasnya.
Dengan demikian, ke depan Ony berharap Kabupaten Ngawi bisa lebih maju, masyarakatnya lebih sejahtera, karena semua kinerja ASN terukur, dan layanan publik terlaksana secara lebih baik, murah, dan cepat.
