JATIMTIMES - Wali Kota Batu Nurochman dan Wawali Heli Suyanto menargetkan adanya kontrak kerja sama dengan offtaker dan buyer dari luar negeri untuk produk pertanian.
Hal ini menjadi salah satu fokus utamanya dalam 100 hari kerja. Langkah industrialisasi itu dilakukan demi menjamin akses pasar yang luas dan berkelanjutan untuk produk pertanian Kota Batu.
Baca Juga : 100 Hari Pertama, Wali Kota Batu Nurochman Targetkan Kontrak Kerja Hasil Pertanian Kota Batu
Nurochman menyebut, kontrak kerja jadi langkah awal komitmennya untuk mengubah sektor pertanian menjadi industri yang berdaya saing global. Nantinya, produk pertanian diupayakan naik kelas ke pasar ekspor.
"Kami menargetkan adanya kontrak kerja sama konkret dengan pasar lokal maupun internasional, itu jadi salah satu fokus kami di 100 hari kerja" ungkap Nurochman, Selasa (4/3/2025).
Dikatakannya, beberapa pasar lokal juga sudah digandeng untuk menyerap hasil panen petani. Ia meyakini upaya tersebut bakal meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kami mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian yang lebih modern dan terintegrasi," tambahnya.
Untuk diketahui, pertanian Kota Batu memiliki hasil yang cukup besar dan beragam, seperti hortikultura dan tanaman hias. Berdasarkan data Kota Batu dalam Angka 2025, produksi tanaman petsai atau sawi menjadi yang terbanyak di Kota Batu dengan 10.119 ton.
Baca Juga : Jagung dan Ketahanan Pangan: Ketua DPRD Blitar Dorong Kemandirian Petani
Sementara total produksi tanaman buah dan sayuran semusim yang mencapai 70.391 ton. Komoditas yang memiliki produksi terbesar adalah wortel yakni 9.122 ton serta tomat yang mencapai 8.407 ton.
Sedangkan jenis tanaman buah-buahan tahunan, jeruk siam/kepok menjadi komoditas utama dengan produksi mencapai 33.711 ton. Diikuti apel sebesar 14.028 ton. Produksi jahe juga mencatat angka tertinggi di antara tanaman biofarmaka lainnya dengan capaian 812,80 ton pada tahun 2024.
"Sektor pertanian Kota Batu diharapkan dapat bangkit dan berkembang menjadi industri yang punya pasar luas dan berkelanjutan. Serta memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para petani," pungkasnya.