free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Diklaim Lecehkan Bung Karno, Penyanyi "Iclik Cinta" Minta Maaf dan Takedown Klip

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Video klip Iclik Cinta yang ditakedown berlatar makam Bung Karno, karena diklaim melecehkan Bung Karno. (Foto: YouTube)

JATIMTIMES – Penyanyi dangdut Mala Agatha akhirnya menyampaikan permohonan maaf setelah video klip lagunya yang berjudul Iclik Cinta menuai kontroversi. Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Mala Agatha mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat Blitar serta pihak Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Bung Karno. 

Permintaan maaf ini disampaikan setelah banyak pihak mengecam penggunaan Perpusnas Bung Karno sebagai lokasi syuting video klipnya. Mala mengaku bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi dan menyatakan bahwa videonya telah dihapus. 

Baca Juga : Gudang Pengolahan Limbah di Turen Ludes Terbakar, Damkar Sebut Kerugian Capai Rp 100 Juta

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Mala Agatha atas nama pribadi dan mewakili manajemen ingin meminta maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada Perpusnas Bung Karno dan masyarakat Kota Blitar serta Indonesia umumnya, atas kegaduhan yang terjadi akibat video klip Iclik Cinta yang menggunakan area makam Bung Karno sebagai latar belakang," ujar Mala dalam video klarifikasinya, dikutip Senin (10/3/2025). 

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah menghapus video tersebut sebagai bentuk tanggung jawab. "Dengan kesadaran penuh, kami mengakui kesalahan ini dan telah men-take down video tersebut. Sekali lagi, saya dan Icha Cellow memohon maaf sebesar-besarnya," lanjut Mala. 

Sebagaimana diberitakan, kontroversi video klip Iclik Cinta bermula dari unggahan di media sosial yang memperlihatkan kedua penyanyi Mala Agatha dan Icha Cellow menyanyikan lagu tersebut dengan pakaian seksi di area Perpusnas Bung Karno. 

Menurut DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Blitar penggunaan lokasi bersejarah sebagai latar video klip dangdut tidak pantas dan mencederai nilai-nilai perjuangan Bung Karno. 

Ketua DPC GMNI Blitar, Vita Nerizza Permai, menegaskan bahwa makam Bung Karno bukan sekadar tempat biasa, melainkan simbol perjuangan bangsa. 

"Makam Bung Karno memiliki makna sejarah yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia. Menggunakannya sebagai latar video klip yang tidak mencerminkan nilai-nilai perjuangan jelas tidak bisa dibenarkan," ujarnya.

Vita juga menyebut bahwa video klip tersebut menampilkan adegan yang dianggap tidak mendidik. "Kami merasa perlu menegaskan bahwa tindakan ini tidak bisa dibiarkan dan harus menjadi perhatian serius," tambahnya. 

Selain aspek moral, Vita juga menyoroti aspek hukum. Ia mengingatkan bahwa situs bersejarah seperti Perpusnas Bung Karno dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Berdasarkan aturan ini, tindakan yang merusak atau mengurangi nilai penting suatu cagar budaya, baik secara fisik maupun nonfisik, dilarang keras. 

Baca Juga : Antisipasi Kerawanan, Polisi Intensifkan Patroli hingga Terjunkan Petugas di Tempat Ibadah

Karena itu, GMNI Blitar telah mengadukan kasus ini ke Polres Blitar Kota dan meminta kepolisian segera menindaklanjutinya. "Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan berencana untuk melaporkan kasus ini agar ada tindakan hukum yang jelas," tegas Vita. 

Tak hanya GMNI, pihak Perpusnas Bung Karno juga menyatakan keberatan atas pembuatan video tersebut. Ketua Kelompok Kerja Layanan Informasi dan Kerjasama Perpusnas Bung Karno, Hery Purwanto, mengungkapkan bahwa tim produksi video klip Iclik Cinta tidak pernah mengajukan izin resmi untuk syuting di area tersebut. 

"Kami baru mengetahui video tersebut setelah ramai diperbincangkan masyarakat. Padahal, setiap pembuatan konten di area ini seharusnya mendapatkan izin resmi dan harus sesuai dengan nilai-nilai sejarah serta edukatif yang kami junjung," kata Hery. 

Setelah mendapat banyak protes, pihak manajemen Mala Agatha kala itu sudah datang ke Perpusnas Bung Karno untuk meminta maaf dan sepakat untuk mengubah latar video. Namun, video yang diunggah di YouTube itu tak kunjung dihapus hingga beberapa hari lamanya.  

Kontroversi ini langsung ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet mengecam tindakan Mala Agatha dan menganggapnya sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap sejarah. 

Di kanal YouTube Mala Agatha Official, video klip Iclik Cinta sempat ditonton lebih dari 30 ribu kali sebelum akhirnya dihapus.