JATIMTIMES - Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menyampaikan, pihak kepolisian saat ini tengah menyiapkan skema baru dalam pengerahan pasukan untuk pengamanan di setiap pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
Danang mengatakan, skema baru tersebut nantinya akan menjadi standar operational procedure (sop) pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan di setiap pertandingan sepak bola yang digelar di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Resmi Dilantik, Ketua Dekranasda Kabupaten Sidoarjo Siap Gandeng UMKM
"Makanya (pengamanan di setiap pertandingan) menjadi SOP dalam setiap pertandingan. Jumlah kapasitas itu berapa, nanti akan dihitung berapa minimal pasukan yang mengamankan. Termasuk bagaimana membuat skenario ketika terjadi penumpukan, flownya seperti apa," ungkap Danang kepada JatimTIMES.com, Sabtu (8/3/2025).
Perwira polisi dengan dua melati di pundaknya itu mengatakan, bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan melakukan pengamanan di setiap pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, utamanya dalam aspek keamanan pemain, supporter dan semua pihak yang turut andil dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
Mantan Kapolres Blitar Kota itu menuturkan, mengenai penguatan pada aspek keamanan oleh aparat kepolisian di Stadion Kanjuruhan dilakukan setelah adanya peresmian Stadion Kanjuruhan yang informasinya akan dilakukan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Terkait dengan pengamanan pada kegiatan pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, pihaknya juga akan menunggu hasil kesepakatan dan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dengan klub sepak bola Arema.
"Aspek keamanan stadion itu nanti kami menunggu setelah peresmian, baru nanti untuk kegiatan sepak bola kami akan menunggu setelah adanya kerja sama antara Pemkab Malang dengan Arema. Setelah itu baru dilaksanakan risk asesment lagi," jelas Danang.
Baca Juga : Relokasi Sekolah Rusak Akibat Tanah Gerak di Kota Batu Masih Jalan di Tempat
Anggota Polri kelahiran Pacitan tahun 1982 ini menjelaskan, bahawa pihak kepolisian sejak awal setelah Stadion Kanjuruhan selesai dibangun, terus melakukan risk assesment atau proses identifikasi, analisis dan pemetaan risiko yang dapat terjadi. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi terjadi kecelakaan atau peristiwa-peristiwa yang dapat membahayakan semua pihak.
"Untuk timnya nanti risk assement dari Mabes, kami mendampingi. Karena kemarin ada beberapa catatan, hasil lengkapnya nanti baru keluar ketika semuanya siap," kata Danang.
Menurutnya, ketika beberapa catatan yang meliputi sarana prasarana di dalam maupun di lingkungan Stadion Kanjuruhan sudah dipenuhi dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka pihak kepolisian akan melakukan risk assesment kembali. "Hasilnya sudah ada sementara, tapi kan perlu di risk assesment," pungkas Danang.