JATIMTIMES- Pembagian gerobak gratis untuk UMKM di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Rabu (5/3/2024) dinilai tak tepat sasaran. Pasalnya, pedagang asal daerah lain juga mendapat bantuan dari Baznas Ngawi tersebut.
Lebih parahnya, salah satu pedagang kue berinisial NNA yang berasal dari Madiun, Jawa Timur mengaku memiliki mobil mewah jenis Mitshubishi Pajero Sport yang digunakan berjualan juga mendapat bantuan gerobak tersebut. Hal itu menjadi perbincangan hangat di sejumlah Whatsapp Grub.
Baca Juga : Aksi Pencurian Grill Drainase di Gadang Terekam CCTV
Selain itu, pemberian bantuan gerobak gratis yang juga program andalan Baznas Ngawi itu juga menimbulkan kecemburuan sosial dikalangan masyarakat. Sebab, masih banyak pendagang UMKM asli Ngawi yang belum menerima manfaat pemberian bantuan gerobak gratis itu.
Sugiarto pedagang kaki lima di Jalan Cangakan, Kasreman misalnya, dia mengaku sudah mengajukan bantuan gerobak itu sejak 18 Oktober 2024 lalu dan belum ada tindak lanjut dari Baznas. Ia mengaku kecewa malah bantuan gerobak itu diberikan kepada masyarakat daerah lain dan memiliki mobil mewah.
"Ya jelas kecewa mas. Saya sendiri sudah berjualan bertahun-tahun dan warga asli Ngawi yang sangat butuh gerobak tidak dapat. Nah ini malah orang luar dan kaya pula," ungkapnya saat ditemui di lapaknya berjualan,Rabu (5/3/2025).
Sementara itu, Kepala Baznas Ngawi, Samsul Hadi mengatakan, data pedagang penerima bantuan gerobak itu didapat dari Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi. Pihaknya hanya sebatas untuk menyalurkan bantuan sesuai dengan arahan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono yang ingin menyelaraskan gerobak para pedagang kaki lima di sepanjang jalan menuju alun-alun kota Ngawi itu.
"Yang jelas sasarannya pedagang di ruas jalan Yos Sudarso. Kalau data yang memverifikasi itu dari Dinas Perdagangan. Yang jelas untuk pedagang lama dan harusnya memang diprioritaskan untuk masyarakat Ngawi," ungkapnya saat dikonfirmasi JatimTimes melalui sambungan selulernya,Rabu (5/3/2025).
Baca Juga : PKL Pagesangan Timur Minta Diperbolehkan Jualan di Luar Selama Ramadan
Samsul menambahkan, dana untuk membeli bantuan gerobak itu didapat dari selurh lapisan masyarakat di dalam maupun luar Ngawi. Yakni melalui zakat, infaq dan shodaqoh.
"Dana itu didapat dari seluruh masyarakat, tidak hanya masyarakat Ngawi, tapi juga dari luar daerah bisa. Sumbernya zakat dari infaq dan shodaqoh," sambungnya.
Semetara itu, pihak Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan.
