Zakir Naik Ditolak di Malang, Ini Alasannya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
09 - Jul - 2025, 07:27
JATIMTIMES - Pendakwah asal India, Dr Zakir Naik tengah melakukan safari dakwah di sejumlah kota di Indonesia dalam agenda bertajuk Dr Zakir Naik Visit Indonesia 2025. Namun, rencana ceramahnya di Malang menuai penolakan dari sebagian masyarakat. Apa yang menjadi alasan penolakan ini?
Adapun Zakir Naik dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 8-20 Juli 2025, dengan ceramah yang digelar di beberapa kota besar seperti Surabaya, Malang, Solo, dan Bogor. Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Garda Mualaf Indonesia sebagai bagian dari rangkaian dakwah bertajuk Indonesia Lecture Tour 2025.
Baca Juga : Ini Respons Ketua PCNU Kota Malang soal Pro-Kontra Kehadiran Pendakwah Zakir Naik
Program ini dibuka untuk umum dan tidak hanya terbatas untuk umat Muslim. Masyarakat dari agama lain pun dipersilakan hadir. Namun, tak semua daerah menyambut kehadirannya dengan tangan terbuka.
Di Kota Malang, rencana kehadiran Zakir Naik mendapat penolakan dari kelompok masyarakat yang menamakan diri Arek Malang Bersuara (ARB). Pihaknya menilai, isi ceramah Zakir mengganggu kerukunan antarumat beragama yang selama ini terjaga di Malang. “Kita kenal tokoh ini bahwa di setiap ceramahnya selalu mengundang provokasi, selalu macam-macam nanti,” ujar Abdul Aziz Masrib, juru bicara ARB, saat mendatangi gedung DPRD Kota Malang, Selasa (8/7/2025).
Menurut Abdul Aziz, Kota Malang dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai toleransi, sehingga perlu dijaga dari potensi gesekan yang mungkin muncul akibat ceramah-ceramah provokatif. “Di Kota Malang ini sudah sangat lama sekali terjalin kerukunan antarumat beragama. Dan ini harus kita pertahankan, harus kita lestarikan,” sambungnya.
ARB secara resmi menyampaikan penolakan tersebut kepada DPRD Kota Malang. Pihak legislatif pun disebut menerima aspirasi itu dan akan meneruskannya ke pihak terkait, termasuk penyelenggara acara.
Meski demikian, Abdul Aziz menegaskan bahwa mereka tidak akan bertindak radikal bila keinginan mereka tidak diakomodasi. “Andaikan suara ini ditolak, kita tidak akan radikal. Tidak akan turun ke jalan mengadakan demo, tidak. Andaikan terus digelar, monggo dilanjut tidak apa-apa, kita akan diam,” ucapnya.
Untuk diketahui, kehadiran Zakir Naik di Indonesia bukan hal baru...