Intrik Takhta Yogyakarta: Ketika Ayah Diponegoro Cemburu kepada Raden Ronggo Prawirodirdjo III

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy

24 - Jun - 2025, 06:44

Lukisan cat minyak bergaya realis menggambarkan Pangeran Adipati Anom (kelak Sri Sultan Hamengkubuwana III) dan Raden Ronggo Prawirodirjo III pada tahun 1808. (Foto: JatimTIMES)


JATIMTIMES - Awal abad ke-19, Kesultanan Yogyakarta dilanda ketegangan tajam. Bukan semata antara istana dan kompeni Belanda, melainkan juga antara ayah dan anak: Sultan Hamengkubuwana II dan Pangeran Adipati Anom (Raden Mas Suraja) yang kelak naik takhta sebagai Hamengkubuwana III.

Ketegangan ini diperparah oleh kehadiran tiga menantu Sultan yang disayangi: Raden Ronggo Prawirodirdjo III, Raden Tumenggung Sumodiningrat, dan Raden Patih Renggengkoro. Khususnya Raden Ronggo, menjadi pusat kecemburuan Adipati Anom dan simbol perebutan kasih sayang politik.

Baca Juga : Bungkam soal Tampar Keisha Alvaro, Instagram Dimas Anggara Diserbu Netizen, Kasus 2018 Disorot Lagi

Secara lahiriah, Raden Ronggo adalah bangsawan muda berdarah mancanagara yang karismatik dan visioner. Ia menikahi putri Sultan dan ditarik ke dalam lingkaran dalam kekuasaan. Namun, popularitas dan kedekatannya dengan Hamengkubuwana II membangkitkan amarah dalam diri Pangeran Adipati Anom. Keadaan ini mencerminkan bukan sekadar konflik pribadi, tapi cermin dari persaingan ideologis dan politik antara konservatisme keraton dan gelombang reformis dari kalangan muda.

Latar Sosial-Politik Menjelang 1810

Sejak akhir abad ke-18, kompeni Hindia-Belanda semakin menancapkan pengaruh di tanah Jawa. Perjanjian Giyanti (1755) yang memecah Mataram menjadi Yogyakarta dan Surakarta telah menggerus kedaulatan internal. Di masa Hamengkubuwana II, ketegangan antara kekuasaan raja dan pihak Residen Belanda (Overste) kian memuncak.

Sultan Hamengkubuwana II dikenal keras kepala dan menolak tunduk secara penuh kepada kompeni. Ketika Overste Iseldhik ditugaskan sebagai pejabat penghubung di Yogyakarta, terjadi sejumlah konflik kebijakan. Dalam satu peristiwa, Iseldhik menyetujui perintah Sultan yang kemudian dianggap tidak selaras dengan kehendak gubernur jenderal.

Teguran dari pusat pemerintahan kolonial di Batavia membuat hubungan Sultan dengan Iseldhik merenggang. Akhirnya, Iseldhik mengundurkan diri dengan rasa kecewa, menyerahkan kunci kekuasaan dan memperingatkan agar Pangeran Natakusuma dan Raden Tumenggung Notoyudo berhati-hati terhadap manuver istana.

Ketidakharmonisan antara Pangeran Adipati Anom dan ketiga iparnya bukan semata soal keluarga. Kecemburuan muncul karena perhatian dan kepercayaan Sultan lebih banyak dicurahkan kepada para menantunya, khususnya Raden Ronggo, dibandingkan kepada putra kandungnya sendiri...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, Kisah Kesultanan Mataram Yogya, Pangeran Diponegoro, Sultan HB 1, Keraton Yogyakarta,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette