Gebrakan Inklusif dan Kolaboratif Dekan Baru FISIP UB, Dr. Ahmad Imron Rozuli
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
17 - Jun - 2025, 06:54
JATIMTIMES – Langkah besar tengah digagas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) di bawah kepemimpinan dekan barunya, Dr. Ahmad Imron Rozuli, S.E., M.Si.
Resmi dilantik untuk periode 2025–2030, Imron langsung mengusung misi besar: menjadikan FISIP UB sebagai ruang akademik inklusif yang berdampak sosial nyata, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas wilayah dan internasional.
Baca Juga : Ini Merek dan Spesifikasi Laptop Pengadaan Kemendikbud yang Kini Jadi Sorotan
Imron menegaskan, pentingnya membangun lingkungan kampus yang betul-betul inklusif. Menurutnya, inklusivitas bukan sekadar wacana atau simbol, melainkan harus hadir nyata mulai dari cara berpikir individu hingga pada tata kelola kelembagaan. “Keterbukaan bukan hanya soal teman-teman difabel. Ini tentang membangun pola pikir dan tata kelola yang ramah dan setara bagi siapa saja, baik di internal kampus maupun dalam kemitraan eksternal,” ujarnya.
Komitmen ini telah diwujudkan, antara lain dengan penyediaan fasilitas ramah disabilitas yang menjadi rujukan dalam pelaksanaan UTBK. FISIP UB bahkan menjadi lokasi favorit bagi peserta berkebutuhan khusus karena kelengkapan sarana dan perhatian penuh yang diberikan. Tak berhenti di situ, Imron menekankan bahwa inklusivitas sejati berarti membangun relasi setara, penuh perhatian, dan tanpa stigma, baik untuk mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas.
Selain inklusivitas, Imron membawa semangat kuat untuk memperkuat interkoneksi dan kolaborasi, khususnya dengan kawasan Indonesia Timur. “Kami ingin mendorong afirmasi dan habituasi bagi mahasiswa dari wilayah Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. Tidak hanya sekadar memberi akses, tapi juga menghapus stigma miring dan membangun kebersamaan dalam bingkai keindonesiaan,” katanya.
Saat ini, FISIP UB telah menjalin komunikasi aktif dengan tiga gubernur di Papua sebagai langkah awal memperluas jejaring dan aksi nyata di wilayah-wilayah tersebut. Langkah strategis itu sekaligus menjadi bentuk dukungan FISIP UB terhadap program-program prioritas nasional, mulai dari rekonsiliasi nasional, ketahanan pangan, hingga program makan gratis bergizi.
“Kami siap mengerahkan sumber daya untuk mendukung program strategis presiden, tentu dengan tetap mengedepankan dampak sosial yang nyata,” tambahnya...