Kurban di MTsN 2 Kota Malang: Wahana Pendidikan Karakter yang Nyata
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Jun - 2025, 03:28
JATIMTIMES - Di tengah semangat kebersamaan yang terasa begitu kental, MTsN 2 Kota Malang melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bagian dari perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Senin (9/6/2025).
Namun, di balik rutinitas ini, ada pesan yang lebih dalam yang disampaikan oleh Kepala Madrasah, Mokhammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I., mengenai esensi dari berkurban.
Baca Juga : Heboh! Balon Udara Berisi Petasan Jatuh di Atap MAN Kota Blitar
Baginya, kegiatan kurban di MTsN 2 lebih dari sekadar pembagian daging atau seremonial tahunan. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk mengajarkan kepada siswa dan warga madrasah tentang nilai-nilai spiritual, rasa empati dan solidaritas dalam kehidupan sosial yang melekat dalam ibadah tersebut.
"Kami ingin kegiatan ini menjadi pengalaman spiritual yang mendalam, bukan hanya sekadar rutinitas. Kurban harus menumbuhkan rasa syukur dan empati, serta memperkuat ikatan sosial antarwarga madrasah," ujar Amin sapaan akrabnya.
Lebih dari itu, bagi kepala madrasah, adalah pesan tentang ketakwaan dan keikhlasan. Menurutnya, esensi dari berkurban adalah belajar meneladani Nabi Ibrahim AS dalam kepatuhan terhadap perintah Allah, sekaligus mengingatkan umat bahwa segala yang dimiliki adalah titipan dari-Nya. "Ini adalah tentang bagaimana kita menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi bagaimana kita memberi dan berbagi dengan orang lain," paparnya.
Pesan ini juga tercermin dalam keterlibatan aktif para siswa dalam kegiatan ini. Bukan hanya mereka yang menerima manfaat dari daging kurban, tetapi lebih penting lagi adalah bagaimana mereka belajar langsung mengenai proses kurban itu sendiri. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya diajarkan tentang ibadah, tetapi tentang bagaimana menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama.
"Dengan berbagi, kita menumbuhkan rasa empati dan solidaritas yang akan memperkuat hubungan sosial di dalam madrasah dan masyarakat sekitar. Ini adalah pendidikan karakter yang nyata," kata Amin.
Baca Juga : Baca Selengkapnya