Penghayatan Pancasila: Pondasi Generasi Emas MTsN 2 Kota Malang
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
09 - Jun - 2025, 12:30
JATIMTIMES - Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Malang, Ary Budiono, menyoroti urgensi penghayatan nilai-nilai Pancasila. Ia menegaskan, di tengah gempuran era digital, Pancasila tak cukup hanya dihafalkan; ia harus menjadi suluh yang membimbing etika dan karakter bangsa. Hal ini ditegaskannya dalam sebuah kegiatan bertema, "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya," belum lama ini.
Ary Budiono, yang mewakili Kepala Madrasah, Mokhamad Amin Tohari menyampaikan pesan krusial: Pancasila adalah jangkar ideologi pemersatu bangsa, sekaligus kompas moral di tengah gelombang modernisasi. Dengan retorika yang membakar semangat, ia mengingatkan, "Kalian adalah arjuna-arjuna masa depan bangsa. Jangan hanya berpuas diri dengan seremonial hafalan lima sila, tapi jadikanlah setiap napas hidup kalian manifestasi nyata dari nilai-nilainya!" tegasnya.
Baca Juga : Gen Z Melimpah, Lapangan Kerja Menyempit
Pancasila, yang sejatinya merupakan perwujudan nilai-nilai luhur adat, sosial, dan keagamaan yang telah mengakar dalam kehidupan bernegara, kerap terkesan terpinggirkan dalam dinamika berbangsa dan bernegara. Padahal, sebagai fondasi ideologi negara, Pancasila memiliki peran krusial dalam menempa karakter generasi pelajar, khususnya di tengah arus deras era digital yang penuh tantangan.
Terlebih, saat ini medan perjuangan kebangsaan bukan lagi tentang alutsista, melainkan tentang integritas nilai, etika, dan pondasi karakter. Di sanalah esensi Pancasila berdenyut. Terlepas dari berbagai pengaruh eksternal yang mungkin membayangi kualitas kaum muda, setiap individu juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab fundamental yang lahir dari kesadaran sebagai warga bangsa.
Oleh karena itu, dalam menghadapi berbagai gelombang perubahan dan tantangan pesat di era digital, nilai-nilai Pancasila inilah yang menjadi kompas moral dan pedoman tak tergantikan bagi mereka untuk melangkah maju. "Ini menjadi sebuah penegasan yang menggugah, bahwa jati diri bangsa berideologi Pancasila harus tetap kokoh," paparnya.
Pesan ini bukan sekadar amanat, melainkan sebuah injeksi semangat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup yang relevan dan dinamis...