Puguh DPRD Jatim Desak Deregulasi Selamatkan Industri, Antisipasi Gelombang PHK Turut Ancam Ekonomi
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
08 - Jun - 2025, 07:55
JATIMTIMES - Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas menyebut, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi belakangan ini turut diakibatkan karena melemahnya sektor industri. Kondisi tersebut harus segera disikapi secara serius oleh pemerintah termasuk dengan melakukan deregulasi.
"Tanpa deregulasi dan langkah konkret untuk mendukung dunia usaha, Jawa Timur bisa mengalami penurunan ekonomi yang turut berdampak luas pada kondisi sosial masyarakat," ujar Puguh kepada JatimTIMES, Minggu (8/6/2025) malam.
Baca Juga : Sarana dan Prasarana Belum Diserahkan, Warga Perumahan Diminta Laporan ke Komisi C DPRD Kota Malang
Penjelasannya, disampaikan Puguh, ketika tidak ada langkah konkret termasuk deregulasi, maka industri akan melemah. Di mana, ketika industri melemah, maka secara otomatis perusahaan industri akan mengurangi tenaga kerja.
"Ketika PHK meningkat, penghasilan masyarakat turun dan pada akhirnya daya beli juga akan melemah. Kondisi semacam ini juga akan menciptakan rantai persoalan baru yang mengarah pada meningkatnya angka kemiskinan, termasuk miskin ekstrem,” bebernya.
Dijelaskan Puguh, tanda-tanda ekonomi nasional yang mulai melemah tersebut terjadi sejak sebelum pelantikan Presiden Prabowo Subianto. Situasi tersebut turut diperparah dengan terbitnya instruksi presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran. "Hal itu justru memberikan efek domino negatif terhadap pergerakan ekonomi di berbagai sektor," tutur Puguh.
Kebijakan lain yang juga turut disoroti Puguh adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024. Di mana, pada kebijakan terebut membuka keran impor tekstil dari luar negeri, termasuk dari Tiongkok. "Masuknya produk-produk murah secara masif ini, telah memukul industri lokal yang tidak mampu bersaing dari sisi harga dan volume," ujarnya.
Puguh menambahkan, ketika pasar dibanjiri produk impor, maka banyak industri dalam negeri yang bakal tumbang. Mereka tumbang karena tidak bisa bersaing dan akhirnya kolaps. "Sehingga satu-satunya cara untuk bertahan adalah melakukan PHK,” tutur Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur ini...