DPRD Jatim Dorong Pemprov Cari Solusi agar Banjir di Trenggalek Tidak Terus Berulang
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
A Yahya
07 - Jun - 2025, 07:39
JATIMTIMES - Wakil Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur (DPRD Jatim) Agus Cahyono menyoroti bencana banjir yang kembali melanda sejumlah titik di Kabupaten Trenggalek. Ia prihatin karena banjir seolah menjadi kejadian tahunan yang berulang tanpa solusi nyata. “Banjir di Kabupaten Trenggalek ini kayaknya sudah menjadi rutinitas," ujar anggota DPRD dari Dapil 9 (Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Ngawi) itu, Sabtu (7/6/2025).
Diketahui, hujan deras pada Rabu (4/6/2025) malam lalu memicu serangkaian bencana alam di Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Bencana alam pun terjadi kembali di Desa Prigi dan Tasikmadu, keduanya di Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Baca Juga : Libur Panjang Iduladha, Okupansi Hotel Kota Batu hanya 52 Persen
"Misalnya di Watulimo itu di Desa Prigi, Desa Tasikmadu. Kemudian di daerah kota, seperti Kecamatan Kota dan Kecamatan Pogalan, juga sampai di wilayah selatan seperti Gandusari. Kalau hujan deras beberapa hari saja, pasti banjir,” ungkap Agus.
Menurutnya, situasi ini tidak bisa terus dibiarkan dan tidak boleh menjadi tradisi tahunan. Ia mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengambil langkah konkret dengan menggandeng pemerintah daerah dan berbagai instansi vertikal terkait.
“Harapan saya, Pemprov Jatim bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengambil langkah strategis jangka panjang. Jangan hanya tanggap darurat, tapi harus menyentuh akar masalah,” tegasnya.
Agus menekankan pentingnya rehabilitasi kawasan hulu seperti lereng gunung yang gundul, serta normalisasi sungai yang mulai mengalami pendangkalan dan penyempitan. Ia menyebut, pihak seperti Perum Perhutani juga perlu dilibatkan.
“Kalau sumber masalahnya ada di hutan yang gundul, maka perlu penghijauan dan perhatian serius dari semua pihak, termasuk Perhutani. Sungai juga harus dinormalisasi pelan-pelan,” ujarnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya