Pemkab Blitar dan DPRD Kompak Jaga Petani Lewat Aji Tani
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
05 - Jun - 2025, 03:11
JATIMTIMES - Di tengah sawah yang hijau dan ladang tembakau yang mulai tumbuh subur, para petani Kabupaten Blitar kini bisa bekerja dengan rasa tenang. Sebuah angin segar datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui program Asuransi Jiwa Sedulur Tani atau yang dikenal dengan “Aji Tani”. Program ini menjadi simbol kepedulian negara terhadap mereka yang selama ini menjadi penopang pangan dan hasil bumi.
Diresmikan pada Selasa, 3 Juni 2025 di Hotel Grand Mansion, Kanigoro, program Aji Tani diluncurkan secara resmi oleh Bupati Blitar Rijanto. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Aji Tani merupakan langkah nyata dari Pemkab untuk melindungi petani dari risiko kerja, termasuk kecelakaan dan kematian. Program ini dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp1 miliar—naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga : Ngalam Rijik, Wali Kota Malang Ingin Toko di Kayutangan Heritage Jaga Kebersihan Trotoar
“Program ini hadir sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap para petani, khususnya di sektor tembakau dan hortikultura. Mereka bekerja di lapangan yang penuh risiko. Jadi negara harus hadir memberikan perlindungan,” kata Rijanto dalam kegiatan edukasi manfaat Aji Tani.
Bentuk perlindungan itu diwujudkan lewat bantuan iuran jaminan sosial ketenagakerjaan yang diberikan kepada 6.043 petani tembakau dan hortikultura di Kabupaten Blitar. Para petani akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, serta pendampingan intensif selama sembilan bulan. Artinya, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan, petani tidak lagi menanggung beban itu sendiri.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar, Nanang Adi, menjelaskan bahwa program ini menjadi mekanisme penting untuk meringankan beban sosial ekonomi petani. Ia menegaskan bahwa Aji Tani bukan sekadar bantuan administratif, melainkan instrumen kesejahteraan yang konkret.
“Dengan Aji Tani, ketika petani mengalami musibah, mereka tidak harus menanggung sendiri biayanya. Semua ditanggung lewat program ini,” kata Nanang. Ia berharap pada tahun-tahun mendatang, cakupan program ini terus diperluas agar lebih banyak petani bisa merasakan manfaatnya.
Dukungan terhadap Aji Tani tidak hanya datang dari eksekutif, namun juga legislatif. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Sugeng Suroso, mengapresiasi langkah Pemkab dalam menghadirkan jaminan sosial bagi petani...