Orang Tua Siswa Keberatan Wisuda Mewah SDN Kauman I, Tak Berani Protes karena Takut Anak Jadi Cibiran
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
23 - May - 2025, 01:40
JATIMTIMES - Wisuda atau purnawiyata mewah atau menghabiskan biaya tinggi sudah banyak ditinggalkan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kauman I, Kota Malang.
SDN Kauman 1 justru akan menggelar wisuda mewah di hotel pada 19 Juni 2025 mendatang. Alokasi biaya per siswa mencapai ratusan ribu. Hal itu belum termasuk kostum adat yang rencananya digunakan untuk tema acara wisuda tersebut.
Baca Juga : Promo Elegan, Harga Terjangkau: Graha Bangunan Tawarkan Diskon 15 Persen Handle Kunci Belleza
Salah satu orang tua wali yang mewanti-wanti identitasnya tidak diumbar ke publik berkeluh kesah kepada JatimTIMES. Ia mengaku kaget karena biaya yang dibebankan untuk kegiatan wisuda sekelas anak sekolah dasar seperti mahasiswa.
Tapi, orang tua siswa tersebut mengaku sangat sulit untuk angkat bicara. Alasannya, takut anaknya menjadi bahan cibiran orang tua lain atau menjadi incaran pihak sekolah.
“Banyak sebenarnya yang keberatan. Tapi mereka tidak berani bicara. Pertama takut diincar guru atau dimusuhi oleh paguyuban orang tua,” kata dia , Jumat (23/5/2025).
Orang tua siswa ini juga melihat sejumlah sekolah lain menggelar wisuda secara sederhana dan tidak membebani orang tua siswa. Menurut dia, kondisi keuangan setiap orang tua siswa berbeda.
“Biayanya sudah ratusan ribu. Itu belum baju yang ditemakan, kan masih biaya lagi. Nah, kalau anaknya cewek, kan juga make up, biaya lagi,” keluhnya.
Terpisah, ketua panitia purnawiyata SDN Kauman I Eva mengatakan bahwa rencana kegiatan tersebut merupakan permintaan wali murid. Pihaknya sebagai paguyuban mengaku mengakomodasi keinginan wali murid kelas 6.
Terkait masalah biaya, Eva mengaku pihaknya menyesuaikan dengan kebutuhan rancangan anggaran biaya (RAB) yang telah dipresentasikan. Bahkan, Eva menegaskan semua wali murid kelas 6 menyepakati biaya purnawiyata sebesar Rp 575 ribu.
“Untuk dresscode masih belum final karena masih menunggu pertemuan dengan wali murid grade 6 di awal bulan Juni sesuai yang sudah kami sampaikan di grup wali murid di masing-masing kelas,” ungkap Eva melalui pesan WhatsApp kepada media ini.
Menanggapi hal itu, Sentot Harianto, kasek SDN Kauman I, mengaku purnawiyata tersebut telah mengacu pada peraturan yang ada dan sesuai aturan dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Menurut Sentot, sesuai aturan dari Kementerian Pendidikan, tidak ada larangan untuk menggelar wisuda. “Karena pada aturan itu tidak ada aturan dan larangan...