Pelesir atau Belajar? Pejabat dan Sembilan Anggota DPRD Jatim Seminggu ke Eropa Gunakan APBD
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
22 - May - 2025, 07:36
JATIMTIMES - Sekitar pukul 13.30 WIB seorang pria mengenakan kemeja cokelat nampak tergopoh-gopoh datang ke kantor DPRD Jatim. Niatnya datang ke kantor rakyat yang ada di Jalan Indrapura, Kota Surabaya tersebut hendak menemui dan melapor ke Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf.
Namun sayang setibanya di ruang lobby depan, langkahnya terhenti. Karena Musyafak Rouf sedang ada rapat dan pria yang diketahui bernama Achmad Shuhaeb tersebut diminta untuk menyampaikan berkas yang dibawa agar dikirim secara prosedural lewat paket ke Sekretariat DPRD Jatim.
Baca Juga : Siapa Zarof Ricar? Pensiunan Pejabat MA yang Hampir Bikin Penyidik PingsanĀ
"Saya asal Pakal, Surabaya sini," ujarnya, ditemui di halaman parkir DPRD Jatim, Kamis (22/5/2025).
Sueb sapaan akrabnya membawa berkas yang tebalnya hanya enam lembar saja. Isinya ingin melaporkan tentang dugaan pelanggaran serta kekecewaan terhadap aktivitas pejabat serta sembilan anggota DPRD Jatim yang baru saja selesai berpergian ke Finlandia, Eropa.
Sueb menjelaskan bukan pertama kali ini saja dia datang ke DPRD Jatim. Karena sebelumnya sudah ke Badan Kehormatan Dewan. "Bertemu dengan ketuanya langsung, yaitu bapak Martin dan dia terkejut melihat aduan saya. Tapi sudah saya tunggu gak ada respon," kata dia.
Sueb menjelentrehkan jika aduannya terkait perjalanan dinas luar negeri atau kunjungan kerja. "Di sini saya selaku rakyat jelas bertanya terkait beliau-beliau anggota dewan yang terlanjur datang dari Finlandia. bahwa pengetahuan terkait AI gitu. Saya rasa kalo kita bicara efesiensi, datangkan lah narasumber dari Finlandia, Rusia, atau Palestina datangkan," tegasnya.
Sueb mempertanyakan aktivitas pejabat serta sembilan anggota dewan yang tetap nekat pergi ke Eropa. "Atau sebaliknya banyak kampus yang saya rasa untuk Indonesia ini layak kok," tuturnya.
Secara terang Sueb memaparkan data yang berangkat adalah sembilan anggota dewan khususnya dari Komisi A. "Nah itu yang saya tanya? Anggaran ini bersumber dari mana? Tapi dari beberapa dewan yang udah terlanjur berangkat dia bicara hanya sebagai peserta," bebernya.
Sebab itu menurut Sueb mereka perlu mempertanggung jawabkan aktivitasnya itu karena telah menggunakan dana APBD. "Saya rasa harus ada laporan pertanggungjawaban seperti apa? Itu saja," tegasnya kembali...