Demo Ojol 20 Mei, Ini Info Lokasi dan Jam Aksinya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
19 - May - 2025, 03:48
JATIMTIMES - Demo ojek online (ojol) yang digelar Selasa, 20 Mei 2025, jadi trending dalam penelusuran Google. Sejak Senin (19/5/2025), kata kunci “demo ojol 20 Mei” masuk daftar trending di Google. Banyak yang mencaritahu di mana saja lokasi aksinya dan jam berapa dimulai.
Isu ini diduga jadi sorotan lantaran menyangkut aktivitas harian masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang sering menggunakan jasa ojek online, besok diperkirakan akan kesusahan memakai layanan tersebut.
Baca Juga : Gavya Wedding Corner Segera Hadir di Grand Mercure Malang, Solusi Para Calon Pengantin
Adapun demo ojol ini dinamakan Aksi 205 yang digagas oleh Garda Indonesia dan beberapa aliansi pengemudi. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang dinilai melanggar aturan soal potongan biaya aplikasi.
Garda Indonesia menyebut sekitar 500 ribu pengemudi ojol dari berbagai daerah akan ikut serta dalam aksi ini. Sebagian turun ke jalan, sebagian lagi mematikan aplikasi atau offbid selama satu hari penuh.
“Selasa, 20 Mei 2025, akan jadi momen aksi akbar. Layanan ojol kemungkinan besar terganggu,” kata Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, dalam keterangannya, dikutip Antara, Senin (19/5/2025).
Menurut keterangan Garda Indonesia, wilayah Jabodetabek jadi titik utama offbid massal. Di mana aplikasi ojol diperkirakan akan sepi driver sejak pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
Adapun demo akan dipusatkan di Jakarta, tepatnya di depan Istana Merdeka, Gedung DPR RI, dan Kementerian Perhubungan. Aksi di ibu kota dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.
Tapi tak hanya Jakarta, aksi serupa juga akan digelar serentak di berbagai kota lain. Di antaranya Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado hingga Ambon.
Garda Indonesia menyebutkan bahwa peserta demo berasal dari berbagai daerah. Termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Lampung, dan Banten.
Dalam keterangannya, Aksi 205 digelar karena pengemudi menilai aplikator tak mematuhi aturan soal potongan biaya. Dalam Kepmenhub KP No. 1001 Tahun 2022, disebutkan potongan maksimal adalah 20 persen. Namun, pengemudi mengklaim potongan yang dikenakan bisa sampai 50 persen...