Membangun Kediri: Peran Raden Mas Toemenggoeng Pandji Djojo Koesoemo di Balik Jalur Kereta dan Perkebunan

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana

13 - May - 2025, 02:58

Makam Raden Mas Toemenggoeng Pandji Djojo Koesoemo dan istrinya di kompleks Setono Gedong, Kota Kediri. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Raden Mas Toemenggoeng Pandji Djojo Koesoemo (1887–1901) adalah nama yang sering kali luput dari sorotan utama sejarah, namun memiliki pengaruh besar dalam membentuk Kediri modern pada masanya. Sebagai Bupati Kediri, beliau tidak hanya meninggalkan jejak administratif, tetapi juga warisan infrastruktur yang menjadi penopang ekonomi masyarakat, seperti jalur kereta api Kediri-Jombang melalui Pare. 

Di balik pencapaiannya, Setono Gedong menjadi saksi bisu peristirahatan terakhir sang bupati, menyimpan narasi sejarah yang kompleks dan mendalam. Setono Gedong, terletak di tengah Kota Kediri, bukan sekadar tempat pemakaman. Situs ini adalah museum sejarah hidup yang mencerminkan perjalanan peradaban Kediri dari masa ke masa. 

Baca Juga : Dianggap Bukan Warga Setempat, Satu Calon di Pilkasun Ajung Ditolak Warga

Selain menjadi tempat peristirahatan tokoh-tokoh penting seperti Syech Syamsuddin al-Wasil dan Susuhunan Amangkurat III, Setono Gedong juga menjadi tempat dimakamkannya beberapa bupati Kediri, termasuk Raden Mas Toemenggoeng Pandji Djojo Koesoemo.

Dilantik pada 8 Maret 1887, Pandji Djojo Koesoemo menggantikan saudaranya, Raden Adipati Ario Tedjo Koesoemo, yang meninggal dunia. Beliau adalah bagian dari keluarga besar birokrasi Jawa, dengan saudara-saudaranya juga menjabat sebagai bupati di wilayah lain, seperti Gresik dan Sedayu. Sebelum menjadi Bupati Kediri, beliau menjabat sebagai Wedono Warujayeng di Kabupaten Berbek, sebuah posisi yang memberinya pengalaman penting dalam administrasi lokal.

Masa jabatan beliau ditandai dengan perubahan signifikan dalam bidang infrastruktur dan ekonomi. Salah satu proyek monumental adalah pembangunan jalur kereta api Kediri-Jombang yang dimulai pada tahun 1895 oleh Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM). Jalur ini membuka akses perdagangan dan mobilitas masyarakat, membawa dampak besar pada perkembangan ekonomi Kediri.

Selain itu, kebijakan Agrarische Wet (1870) yang memungkinkan pembukaan lahan perkebunan swasta membawa Kediri ke era baru. Di masa pemerintahannya, tercatat 105 perusahaan dan perkebunan baru didirikan. Perkebunan tebu, kopi, dan karet menjadi sektor utama yang menopang perekonomian Kediri.

Pandji Djojo Koesoemo adalah figur yang membawa Kediri ke era modern...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, raden mas toemenggoeng pandji djojo koesoemo, kediri, bupati kediri, sejarah jawa,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette