Satreskrim Polres Malang Periksa Tiga Saksi Terkait Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri

Reporter

Tubagus Achmad

12 - May - 2025, 07:17

Kondisi bus yang digunakan oleh pemain dan ofisial tim Persik Kediri saat melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025) yang kaca depan bagian kirinya pecah akibat dilempar batu oleh oknum supporter. (Foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang saat ini tengah memeriksa tiga orang saksi buntut peristiwa pelemparan batu oknum suporter Arema FC ke bus Persik Kediri. Peristiwa itu usai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. 

Kanit Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Malang Ipda Dicka Ermantara menyampaikan, bahwa dalam tahap penyelidikan kali ini, sebanyak tiga orang saksi yang diperiksa. Ketiganya termasuk pihak koordinator lapangan saat pertandingan Arema FC vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025). 

Baca Juga : Jalur Pacet-Cangar Tutup Sementara, Imbas Hujan Deras dan Kabut Tebal

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Sementara ini ada tiga orang saksi yang diperiksa. Termasuk saksi pelapor dari koordinator lapangan juga sudah kita mintai keterangan," ungkap Dicka kepada awak media, Senin (12/5/2025). 

Perwira polisi dengan satu balok ini menuturkan, bahwa laporan secara resmi kepada pihak kepolisian dibuat oleh pihak koordinator lapangan Arema FC yang juga bertindak sebagai Liaison Officer (LO) Persik Kediri. Pihak koordinator lapangan Arema FC juga turut berada di dalam bus dalam rangka sebagai LO untuk mendampingi pelatih dan ofisial tim Persik Kediri. 

"Yang melapor dari Korlap Arema FC. Karena korlapnya selaku LO juga ada yang mendampingi di dalam bus saat kejadian pelemparan," kata Dicka. 

Disinggung mengenai kondisi bus yang digunakan tim Persik Kediri saat meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Dicka menyebut saat ini sudah dikembalikan dan tidak disita oleh pihak kepolisian. 

"Bus sudah dikembalikan untuk dilakukan perbaikan. Yang penting kami sudah melakukan olah TKP dan sudah mendapatkan bukti-bukti pecahan kaca maupun alat untuk memecahkan kaca. Untuk bus karena digunakan untuk operasional, jadi tidak kami sita," ujar Dicka. 

Lebih lanjut, saat ini jajaran Satreskrim Polres Malang terus melakukan penyelidikan dengan melakukan pengumpulan bahan keterangan atau pulbaket dalam kasus pelemparan bus Persik Kediri oleh oknum suporter Arema FC. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, Arema FC, Persik Kediri, pelemparan bus,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette