Munas VII APEKSI 2025, Surabaya Banjir Pujian Soal Kebersihan: Layak Jadi Percontohan Global
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Nurlayla Ratri
09 - May - 2025, 06:28
JATIMTIMES - Pujian demi pujian mengalir deras untuk Kota Surabaya terkait kebersihan lingkungannya. Kali ini, apresiasi datang dari dua tokoh penting tingkat nasional, yakni Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq. Keduanya bahkan merekomendasikan Surabaya menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia maupun global.
Kekaguman Wamendagri Bima Arya terungkap saat ia menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Youth City Changers (YCC) pada Selasa (7/5/2025). Acara yang diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini menjadi pembuka rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) APEKSI ke-VII di Kota Pahlawan.
Baca Juga : Dukung Proses Suksesi Pilrek 2025-2029, 12 Calon Rektor UIN Malang Tandatangani Komitmen Bersama
Pengalaman unik Bima Arya menaiki becak menuju lokasi acara justru membuka sesi dengan cerita menarik. "Saya ke sini naik becak, dan pengemudinya bilang Surabaya sekarang bersih dan keren. Bahkan, di Surabaya kebersihan adalah tanggung jawab semua," ujar Bima Arya.
Wamendagri juga melontarkan pujian atas kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang dinilai berhasil membangun kesadaran akan kebersihan di tengah masyarakat.
"Wali kota pagi-pagi sudah mengontrol, petugas kebersihan tidak hanya menyapu. Ini bukan hanya urusan pemerintah kota, tapi sudah disadari oleh semua, dan dampaknya besar karena sudah menjadi kebiasaan," imbuhnya.
Melihat pesatnya kemajuan kebersihan dan pengelolaan sampah di Surabaya, Wamendagri merekomendasikan Kota Pahlawan menjadi destinasi studi banding bagi para kepala daerah di seluruh dunia.
"Saya ingin merekomendasikan Surabaya ini sebagai tempat atau destinasi studi banding untuk wali kota se-dunia. Jadi dari berbagai benua silahkan hadir di sini, masa kita terus yang belajar ke luar. Jadi kota-kota dunia juga bisa belajar di Surabaya," tegasnya.
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq dalam Forum Nasional Penanganan Darurat Sampah. Forum yang juga merupakan bagian dari Munas VII APEKSI 2025 ini berlangsung di ruang Diamon, Grand City Convex Surabaya pada Rabu, (7/5/2025).
Menteri Hanif menobatkan pengelolaan sampah di Kota Surabaya sebagai rujukan nasional...