JATIMTIMES - PLN ULP Sumberpucung menggandeng sejumlah instansi lintas sektor untuk melakukan langkah preventif terhadap potensi gangguan listrik. Terutama yang disebabkan oleh pohon-pohon yang berada dekat dengan jaringan listrik.
Koordinasi tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya pengamanan jaringan kelistrikan dari risiko gangguan akibat pohon roboh atau dahan yang menyentuh kabel listrik, yang kerap terjadi di musim hujan dan angin kencang. Selain itu, potensi pohon keropos yang sewaktu-waktu bisa tumbang menjadi perhatian serius.
Rapat koordinasi yang digelar pada Senin (5/5/2025) turut dihadiri oleh kepala Desa Karangkates, Bina Marga Nasional, Perhutani BKPH Sumberpucung, Jasa Tirta Karangkates Pariwisata I, dan Jasa Tirta WS Brantas I Karangkates.
“Terima kasih PLN ULP Sumberpucung sudah mengadakan rapat koordinasi terkait mitigasi pencegahan bahaya pohon roboh secara cepat dan sigap yang mana pohon wadang ini berpotensi roboh, sudah tua dan lapuk. Semoga koordinasi dengan Bina Marga Provinsi selaku pemilik lahan tidak terlalu lama sehingga eksekusi penebangannya bisa cepat,” ujar Sujono, kepala Desa Karangkates.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas secara rinci tentang mekanisme dan proses yang harus dijalankan oleh masing-masing pihak terkait dalam menangani pohon-pohon yang berada di kawasan tak jelas status kepemilikannya. PLN menekankan bahwa pemangkasan maupun penebangan pohon dilakukan demi keandalan pasokan listrik dan keselamatan publik.
"Potensi bahaya kerobohan pohon jika mengenai jaringan dapat menyebabkan terjadinya gangguan pendistribusian listrik kepada pelanggan PLN Sumberpucung,” kata Riski Tristania, MULP Sumberpucung.
Foto bersama rapat koordinasi PLN ULP Sumberpucung. (Foto: istimewa)
Baca Juga : Pemilihan Paus Baru Dimulai Hari ini, Berikut Sejarah Konklaf Terlama dan Tersingkat
Rizky juga menjelaskan bahwa dua penyulang utama, yakni Olak Alen dan Sumberpucung, dapat terdampak langsung jika pohon tersebut roboh. Total ada sekitar 60 ribu pelanggan yang bisa mengalami padam listrik.
“Terima kasih kepada kepala Desa Karangkates, pimpinan Perhutani Sumberpucung, Jasa Tirta Pariwisata, Jasa Tirta Brantas WS 1 dan Bina Marga Nasional yang sudah memberikan masukan dan arahan terkait percepatan mitigasi pencegahan bahaya pohon roboh di wilayah Sumberpucung, khususnya di jalan nasional yang dalam waktu dekat harus segera ditebang. Karena akan berdampak ke 2 penyulang yaitu Olak Alen dan Sumberpucung yang mana total pelanggannya kurang lebih 60 ribu pelanggan. Dengan adanya BA kesepakatan juga mempermudah PLN untuk segera melakukan pengamanan,” tambah Rizky.
Sebagai penutup rapat, seluruh instansi menyepakati dibuatnya berita acara (BA) bersama yang ditandatangani untuk mempercepat proses eksekusi di lapangan. Hal ini menjadi dasar hukum bagi PLN dan instansi terkait dalam melaksanakan kegiatan penebangan maupun pemangkasan pohon di lokasi-lokasi rawan.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Malang Agung Wibowo menegaskan komitmen PLN untuk menjaga keandalan listrik dan keselamatan pelanggan dari potensi bahaya.
“Dalam upaya menjaga keandalan dan keselamatan jaringan distribusi listrik, PLN UP3 Malang melaksanakan kegiatan penebangan dan pemangkasan pohon di sekitar jaringan listrik. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan listrik akibat dahan atau pohon yang menyentuh jaringan, terutama saat musim hujan dan angin kencang," jelas Agung.
"PLN mengimbau masyarakat untuk mendukung upaya ini demi pasokan listrik yang andal, aman, dan berkelanjutan. Terima kasih atas dukungan dan kolaborasi dengan instansi-instansi terkait. Semoga ke depannya kolaborasi ini tetap terjalin dengan baik dan lancar,” imbau Agung.
PLN juga menegaskan komitmen penuh untuk terus mengurangi risiko pemadaman listrik akibat faktor eksternal seperti pohon tumbang. Setiap gangguan akan ditangani secepat mungkin demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“PLN berkomitmen untuk memerangi listrik padam. Sebisa mungkin padam di pelanggan itu tidak terulang kembali. PLN juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki jika terjadi pemadaman listrik,” pungkas Agung.
