SPMB 2025 Kota Blitar Dibuka: Seleksi Lebih Terstruktur, Akses Pendidikan Diperluas
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
09 - May - 2025, 12:53
JATIMTIMES — Pada awal Mei 2025, Dinas Pendidikan Kota Blitar resmi membuka pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Proses seleksi dibuka serentak untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan total kebutuhan siswa baru mencapai 4.502 anak.
Langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Di balik proses pendaftaran yang kini makin tertata, pemerintah Kota Blitar memperlihatkan ikhtiar serius memperluas akses pendidikan sekaligus membenahi sistem seleksi berbasis keadilan dan prestasi.
Baca Juga : Wilujengan Makam Tiloro: Napak Tilas 315 Tahun Desa Purworejo Blitar dan Tiga Putri Mataram
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menyebutkan bahwa pendaftaran SPMB 2025 diawali dari jenjang TK yang dimulai secara luring pada 6 Mei 2025. Ia menegaskan bahwa skema pendaftaran dirancang sedemikian rupa agar menyesuaikan karakteristik setiap jenjang pendidikan.
“Untuk jenjang TK, pendaftaran masih dilakukan secara offline karena mempertimbangkan kondisi orang tua dan kemudahan akses,” ujarnya, Kamis (8/5/2025). Ia menjelaskan, jalur seleksi di tingkat TK seluruhnya berbasis domisili, mengacu pada jarak tempat tinggal dengan sekolah.
Tahun ini, terdapat 17 TK negeri dengan total 22 rombongan belajar (rombel) dan daya tampung sebanyak 330 anak. Penempatan calon siswa didasarkan pada zonasi radius tempat tinggal untuk memastikan akses yang adil dan merata.
Sementara itu, untuk jenjang SD dan SMP, proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi Dinas Pendidikan. Proses digital ini memungkinkan efisiensi sekaligus memberikan transparansi dalam pengelolaan data peserta.
Pendaftaran SD akan dibuka mulai 14 Mei hingga 21 Juni 2025. Jumlah SD negeri yang terlibat mencapai 48 sekolah dengan total 61 rombel dan daya tampung sekitar 1.708 siswa baru.
"Calon siswa dan orang tua saat ini sudah mulai membuat akun pendaftaran secara online. Kami pastikan sistemnya siap dan mudah diakses," ujar Dindin. Ia menyebutkan, jalur penerimaan untuk SD terbagi dalam tiga kategori: 80 persen jalur domisili, 15 persen afirmasi untuk warga kurang mampu, dan 5 persen mutasi akibat perpindahan tugas orang tua...