Melihat Tradisi Manten Tebu di Jember, Awali Musim Giling di PG Semboro
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
A Yahya
09 - May - 2025, 10:36
JATIMTIMES - Musim giling tebu tiba, di Pabrik Gula (PG) Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember memiliki tradisi saat akan mengawali giling tebu setiap tahunnya, yakni tradisi menikahkan dua batang tebu sebelum masuk ke penggilingan.
Tradisi yang disebut Petik Tebu Manten, layaknya penganten sungguhan, dimana sepasang tebu yang dinikahkan diberi nama Dyah Ayo Roro Manis dan Raden Bagus Rosan
Baca Juga : Liverpool Tawarkan Kontrak ke De Bruyne, Arsenal Incar Striker Inggris
Suasana kemeriahan pernikahan dua batang tebu ini tidak kalah dengan pernikahan manusia. Bahkan, dua batang tebu yang dinikahkan juga dirias layaknya pengantin sungguhan, dua batang tebu yang dirias, juga diarak sebelum diserahkan secara simbolis ke Kepala Instalasi PG Semboro.
General Manager (GM) PG Semboro Agus Budi Juwono mengatakan, tradisi Petik Tebu Manten ini, digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas akan dilaksanakannya penggilingan gula tahun ini.
"Filosofi mengawinkan Raden Bagus Rosan dan Dyah Ayu Roro Manis ini sebagai simbol perkawinan antara PG dan Petani agar tetap berhubungan baik. Semoga giling tahun ini diberi kelancaran," tuturnya. Jumat, (09/05)
Agus menambahkan, untuk PG Semboro sendiri akan mengawali proses giling yang rencananya akan dimulai pada tanggal, 14 Mei 2025, dan diharapkan selesai akhir September 2025.
"Proses penggilingan akan dilakukan selama kurang lebih 125 hari, dengan tebu jenis varietas BL, rendemen dikisaran 7,24, dengan target kami tahun ini produksi 837 ton tebu, dengan hasil sekitar 60 ribu ton gula," jelasnya.
Baca Juga : Bupati Sampang Lepas 372 Jamaah Haji, Ingatkan Jaga Kekompakan dan Saling Bantu
Agus menambahkan tebu tersebut berasal dari tanaman tebu rakyat yang digiling di PG Semboro, yang luas lahannya total 10...