Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2025 Melambat, Apa yang Akan Terjadi?
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
08 - May - 2025, 07:08
JATIMTIMES - Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di awal tahun 2025 menunjukkan pelemahan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan pada kuartal I hanya mencapai 4,85 persen (yoy). Ini menjadi catatan terendah sejak kuartal III 2021 dan menjadi awal yang kurang menggembirakan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian ini mengalami penurunan cukup signifikan. Pada kuartal I 2024, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh 5,11 persen. Bahkan pada kuartal IV 2024 lalu, pertumbuhannya berada di 5,02 persen—lebih tinggi dari kuartal I 2025.
Baca Juga : Prabu Sri Suhita: Raja Wanita Tangguh di Tengah Kekacauan Majapahit
Salah satu penyumbang pelemahan ekonomi kali ini adalah anjloknya pengeluaran konsumsi pemerintah. Pada kuartal I 2024, belanja pemerintah masih tumbuh 20,44 persen. Namun di kuartal I tahun ini, justru turun tajam menjadi minus 1,38 persen.
Pelemahan juga terjadi pada pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT). Dari pertumbuhan 24,13 persen di kuartal I 2024, menjadi hanya 3,07 persen pada periode yang sama tahun ini.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga (PKRT) sebagai kontributor terbesar PDB, dengan porsi mencapai 54,53 persen, hanya tumbuh 4,89 persen. Angka ini sedikit menurun dibanding kuartal I 2024 yang tumbuh 4,91 persen.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti penurunan belanja pemerintah sebagai salah satu biang perlambatan ekonomi.
“Salah satu faktor utama perlambatan saat ini adalah kontraksi konsumsi pemerintah. Karena itu, percepatan belanja negara menjadi kunci,” ucap Luhut dalam unggahan di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, dikutip Kamis (8/5/2025).
Ia juga menyebut pemerintah telah mengetahui persoalan yang perlu dibenahi untuk memulihkan laju pertumbuhan.
Tak hanya pertumbuhan ekonomi yang melemah, masalah pengangguran pun ikut membayangi. BPS melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang. Angka ini meningkat sekitar 82 ribu orang dibanding Februari 2024, atau naik 1,11 persen secara tahunan.
Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi INDEF, Andry Satrio Nugroho, menilai pertumbuhan 4,85 persen di awal pemerintahan Prabowo bisa menjadi tanda darurat bagi perekonomian nasional...