Perkuat Sinergi, Bupati Malang Sanusi Hadiri Pengukuhan Kepala OJK Malang
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
07 - May - 2025, 07:40
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi hadir untuk menyaksikan pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang yang baru, yakni Farid Falatehan. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan Kabupaten Malang Makmur Berkelanjutan,.
Pengukuhan kepala OJK berlangsung di aula serbaguna Kantor OJK Malang, Rabu (7/5/2025).
Baca Juga : Mbak Cicha Apresiasi Kader PKK yang Telah Mengabdi Puluhan Tahun
Dalam pengukuhan Kepala OJK Malang Farid Falatehan, hadir Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi serta pimpinan daerah di enam wilayah kerja OJK Malang. Di antaranya Bupati Malang HM. Sanusi, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wali Kota Batu Nurrochman, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari, perwakilan wali kota Pasuruan, perwakilan bupati Pasuruan dan perwakilan bupati Probolinggo.
Sebelumnya, Farid Falatehan telah dilantik secara resmi oleh Ketua Dewan Komisioner OJK RI Mahendra Siregar di Jakarta pada Jumat (2/5/2025) lalu. Kemudian, pada Rabu (7/5/2025) ini dilakukan pengukuhan Farid Falatehan sebagai kepala OJK Malang.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menyampaikan beberapa data dan informasi perkembangan di sektor jasa keuangan di tujuh wilayah kerja OJK Malang saat memberikan sambutan. Ketujuh wilayah kerja tersebut meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo.
Setelah memaparkan beberapa data dan informasi terkait dengan perkembangan di sektor jasa keuangan, Friderica pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi untuk meningkatkan stabilitas serta integritas sektor jasa keuangan.
"Mari kita terus berkolaborasi dan meningkatkan stabilitas dan integritas sektor jasa keuangan, membuka akses keuangan yang selebar-lebarnya, serta melindungi masyarakat dari berbagai produk investasi dan keuangan illegal," ujar Friderica, Rabu (7/5/2025).
Baca Juga : Baca Selengkapnya