Pinjaman Modal Usaha Bunga Nol Persen untuk UMKM, Pemkab Situbondo Bakal Anggarkan Rp 5 Miliar
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
Dede Nana
07 - May - 2025, 12:32
JATIMTIMES - Upaya pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo dalam meningkatkan UMKM bukan hanya isapan jempol. Bahkan dalam prioritas programnya, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah menggaungkan pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen untuk pelaku UMKM.
Untuk merealisasikan program tersebut, Pemkab Situbondo akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 millar hingga Rp 5 milliar, bukan untuk bantuan modal namun untuk membayar bunga dari pinjaman UMKM.
Baca Juga : Link Live Streaming Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Hari ini
"Nanti pelaku UMKM jika memerlukan pinjaman modal ke bank tidak perlu pikirkan bunganya, sebab bunganya akan dibayarkan oleh Pemkab Situbondo. Pemkab akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar untuk membantu membayar bunga pinjamannya," ujar Mas Rio panggilan akrab Bupati Situbondo saat acara sosialisasi UMKM Naik Kelas di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo Tahun 2025, Rabu (7/5/2025).
Selain memberikan sosialisasi terkait program pinjaman modal bunga nol persen, Bupati Mas Rio juga menjelaskan bahwa Pemkab Situbondo juga akan melakukan pendampingan kepada pelaku usaha UMKM melalui program Forza UMKM.
Adapun Program Forza UMKM di Situbondo dijalankan dengan fokus pada pembinaan dan pendampingan pelaku UMKM secara berkelanjutan agar mampu naik kelas dan mandiri.
"Melalui program ini, pelaku UMKM mendapatkan pelatihan kewirausahaan, keamanan pangan, standarisasi produk, tata kelola keuangan, pemasaran, serta distribusi produk," ungkap Mas Rio.
Salah satu permasalahan UMKM saat ini, lanjut mas Rio adalah persoalan tidak adanya dan atau ketidaktahuan pelaku usaha terkait pengelolaan pembukuan keuangan.
"Pembukuan keuangan itu penting, nanti pemerintah akan mengajari bagaimana membuat pembukuan keuangan yang baik. Contoh saja kebanyakan selama ini tidak memikirkan gaji karyawan selama 6 bulan. Pembukuannya harus jelas harus ada pos khusus bulan hanya untuk satu bulan gaji saja tapi untuk 6 bulan gaji karyawan. Sebab usaha itu tidak mungkin langsung sukses dalam satu bulan. Kunci bisnis adalah tekun dan telaten, jadi enam bulan kedepan sudah harus teralokasikan termasuk gaji karyawan," jelas Bupati Mas Rio.
Baca Juga : Baca Selengkapnya