Diskusi Hari Kebebasan Pers Dunia, AJI Malang & Ilkom UM Soroti Relasi Kuasa dan Tantangan Jurnalisme

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya

05 - May - 2025, 07:17

Diskusi publik hari kebebasan pers sedunia digelar AJI Malang dan Prodi Ilmu Komunikasi UM.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Jurnalisme mendapat tantangan serius di tengah perubahan zaman. Mulai dari kebebasan pers tak cukup dijamin undang-undang hingga kurangnya pendidikan masyarakat terhadap dunia pers. Hal ini mengemuka dalam diskusi peringatan Hari Kemerdekaan Pers Dunia yang digelar di Lantai 2 Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM), Senin (5/5/2025).

Diskusi publik tersebut diinisiasi Program Studi Ilmu Komunikasi UM bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang. Diskusi bertema “Pers Merdeka, Demokrasi Terjaga” itu menyikapi hari kebebasan pers dunia atau World Press Freedom Day (WPFD) yang jatuh setiap 3 Mei. Dalam kesempatan itu, dosen Ilmu Komunikasi UM, Akhirul Aminulloh, menyoroti bahwa rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia turut memperbesar ancaman terhadap kemerdekaan pers.

Baca Juga : AJI- UNESCO Berikan Training, Tingkatkan Pemahaman Persma Akan Tantangan Serta Resiko Digital

"Masyarakat sering dijadikan 'alat' oleh pemerintah untuk melanggengkan kekuasaan, termasuk dengan cara menekan pers," ujarnya, Senin (5/5/2025).

Ia menilai kebebasan pers belum berjalan baik karena masyarakatnya belum terdidik. Menurutnya, narasi penguasa masih dipercaya karena masyarakat belum punya daya kritis.

Akhirul menekankan pentingnya kualitas pemberitaan dibanding kuantitas. Media harus berani mengulik kasus-kasus tersembunyi di ruang kekuasaan, termasuk di lingkup kecil. Ia menyebut relasi kuasa bisa muncul dalam berbagai bentuk dan tingkatan. "Selama pendidikan dan kesejahteraan masyarakat belum diperbaiki, maka ancaman terhadap kemerdekaan pers akan terus ada," tambahnya.

Dirinya menyebut ancaman terhadap jurnalis bukan semata datang dari luar, tetapi juga dari dalam dunia politik yang kini banyak diisi oleh mantan jurnalis. Menurut Akhirul, banyak jurnalis masuk ke politik bukan karena idealisme memperjuangkan demokrasi, melainkan sebagai “diklat” menuju kekuasaan. 

"Selama media dan pers tidak mengganggu komponen kekuasaan, ya aman. Tapi ketika mulai merugikan, ancamannya muncul, dari intimidasi ringan hingga pembunuhan. Mereka yang pernah jadi jurnalis mungkin tahu lahan basah dan bisa mengendalikan jurnalis...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, hari kemerdekaan pers dunia, aji malang, akhirul aminulloh,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette