Peringatan Hardiknas 2025, Bupati Mas Rio: Tidak Ada Lagi Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kecerdasan

02 - May - 2025, 08:31

Bupati Kabupaten Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio mengenakan pakaian nuansa batik dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Situbondo, Jumat (02/04/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)


JATIMTIMES - Pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio berpesan agar tidak ada lagi pengelompokan atau memberikan atribusi kepada siswa berdasarkan kecerdasan dan perilakunya, Jumat (2/5/2025) di Alun-alun Situbondo.

Hal tersebut sesuai dengan tema Hardiknas 2025 mengusung yakni Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. 

"Tidak ada lagi pengajar memberikan atribusi atau mengelompokkan siswa berdasarkan dia cerdas, dia tidak cerdas, dia baik, dia nakal. Sebab hal itu akan berakibat pada psikologi siswa di mana seseorang merasa tidak mampu atau kurang berharga dibandingkan dengan orang lain, dalam istilah psikologi disebut Inferiority complex atau kompleks inferioritas," ujar Mas Rio.

Baca Juga : Mengapa 2025 Disebut Haji Akbar? Ini Alasan dan Keistimewaannya 

 

Selain itu, Mas Rio mengungkapkan tema Hardiknas tahun 2025 ini menjadi salah satu konsen atau perhatian serius oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, maksud partisipasi semesta wujudkan pendidikan bermutu untuk semua tidak ada lain yakni pendidikan yang inklusif.

"Pendidikan yang tidak pernah memandang bulu dari mana kamu berasal. Seperti apa dirimu, engkau kaya atau miskin, engkau Madura, Jawa, Batak, Sunda atau yang lainnya. Semua harus sama, maka saya ingin menekankan bahwa atribusi atau stigmatisasi yang sering dihadirkan oleh guru kepada murid-muridnya saya mohon dengan sangat di Situbondo paling tidak sudah tidak ada lagi," tegasnya.

Setiap murid, kata Mas Rio memiliki potensi masing-masing yang terkadang pendidik bahkan orang tua tidak mengetahui, sehingga memaksakan murid atau anak untuk mampu pandai dalam segala bidang, hal semacam ini malah dapat mengungkung potensi anak atau murid.

"Apa potensi terbaik dari siswa atau pelajar itu sendiri? Bagi mereka yang sangat mengidam-idamkan atau bisa mendefinisikan dirinya bahwa mereka adalah seorang atlet. Maka jangan dipaksa untuk belajar pelajaran reguler lainnya. Kasih kesempatan mereka untuk berkembang. Bagi mereka yang punya jiwa yang sangat tinggi tentu tidak akan bisa ditiru atau diminati oleh pelajar yang pandai matematika, yang pandai fisika atau pelajaran reguler lainnya. Sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi 1020 tahun mendatang," jelas Mas Rio.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, bupati situbondo, hardiknas, atribusi murid,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette