Wakil Rektor Unesa Apresiasi Surabaya Kembangkan Sekolah Rakyat di Empat Jenjang Pendidikan
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
28 - Apr - 2025, 09:17
JATIMTIMES - Konsep Sekolah Rakyat yang dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mendapat apresiasi dari Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr. Martadi, M.Sn. Sekolah rakyat merupakan gagasan Presiden RI, Prabowo Subianto. Visinya, untuk mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas guna memutus transmisi kemiskinan.
Apa saja persyaratan untuk mendaftar di Sekolah Rakyat? Kualifikasinya adalah calon siswa harus memenuhi persyaratan, seperti berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem, memiliki motivasi belajar tinggi, didukung oleh orang tua atau wali dalam pendidikan, sehat jasmani dan rohani, lulus seleksi, dan diizinkan orang tua untuk tinggal di asrama.
Baca Juga : KPH Gondosuputro dan Legiun Mangkunegaran: Menumpas Gerakan Imam Sampurno di Tawangmangu 1888
Dr. Martadi memuji gerak cepat Pemkot Surabaya merealisasikan Sekolah Rakyat hingga empat jenjang pendidikan sekaligus. Di jenjang perguruan tinggi, ia menilai manifestasi Sekolah Rakyat dengan program "1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana" yang diwujudkan dengan keberadaan "Omah Ilmu Arek Suroboyo" dan telah berjalan sejak Agustus 2024. Menurutnya, program ini sejalan dengan semangat Sekolah Rakyat dalam memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu.
"Yang menarik dari Surabaya adalah tidak terpaku pada satu pola Sekolah Rakyat. Selain model terpusat dengan asrama dan beasiswa seperti di Unesa, Pemkot Surabaya juga telah mengembangkan model inklusif melalui Kampung Anak Negeri (jenjang SD-SMP) dan Omah Ilmu Arek Suroboyo (jenjang perguruan tinggi), di mana mereka tinggal di asrama namun bersekolah di sekolah formal terdekat," jelas Dr. Martadi, Senin (28/4/2025).
Dr. Martadi juga menekankan pentingnya harmonisasi kurikulum antara pendidikan formal di sekolah dengan pendidikan karakter dan pembiasaan positif di asrama. Sinergi antara SD, SMP, dan pengelola asrama dinilai krusial untuk menciptakan pendidikan yang holistik.
“Tinggal bagaimana nanti harmonisasi dan penyelarasan antara kurikulum yang ada di sekolah untuk anak-anak yang ada di Sekolah Rakyat ini dan bagaimana kurikulum yang ada di asrama,” ujar dia...