Pemkab Malang dan Pemkab Aceh Tengah Perkuat Kerja Sama, Utamanya Pengelolaan Sampah
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
23 - Apr - 2025, 07:46
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan Pemkab Aceh Tengah terus memperkuat sinergitas serta jalinan kerja sama di berbagai bidang, utamanya mengenai pengelolaan dan penuntasan permasalahan sampah agar dapat terselesaikan secara menyeluruh.
Sinergitas dan jalinan kerja sama yang terus diperkuat itu ditandai dengan hadirnya Bupati Aceh Tengah Haili Yoga beserta jajaran kepala perangkat daerah Pemkab Aceh Tengah di Peringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang. Rombongan Aceh Tengah disambut baik oleh Bupati Malang HM. Sanusi beserta jajaran kepala perangkat daerah Pemkab Malang.
Baca Juga : Bikin Pelanggan Nyaman, KAI Daop 9 Terapkan Ekosistem Transportasi Ramah Lingkungan
Bupati Sanusi menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Malang sebagai lokasi kunjungan kerja dan studi tiru terkait penuntasan permasalahan di berbagai bidang, utamanya mengenai permasalahan sampah.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu mengatakan, bahwa Pemkab Malang terus berupaya melakukan berbagai perbaikan serta inovasi dalam pengelolaan sampah. Selain dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Malang juga dapat digunakan sebagai percontohan oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
"Seperti TPA Talangagung yang sudah diadopsi 150 kota/kabupaten, karena pengelolaan sampahnya tidak bau dan bisa menghasilkan gas metan yang dimanfaatkan warga 300 kepala keluarga di Desa Talangagung, sehingga sudah tidak pakai gas elpiji," ujar Sanusi di hadapan rombongan bupati Aceh Tengah beserta jajaran.
Selain itu, pihaknya mengaku baru saja di wilayah Kabupaten Malang, tepatnya di markas Divisi Infanteri 2 Kostrad yang berada di Kecamatan Singosari, diluncurkan sebuah alat pembakar sampah atau incenerator bernama Wisanggeni. Hasil pengolahan sampah melalui incenerator tersebut menghasilkan residu yang dapat dijadikan pupuk organik dan pupuk organik cair. Selain itu, abu dari hasil pembakaran dapat digunakan untuk campuran pembuatan paving blok yang membuat paving blok lebih kuat.
"Itu sebagai solusi agar sampah tidak sampai menumpuk. Tidak ada polusi udara karena asap pembakarannya direndam di air. Jadi, asapnya masuk di dalam kolam dan direndam, sehingga tidak ada polusi udaranya," beber Sanusi.
Untuk alat pembakar sampah atau incenerator tersebut saat ini sedang diuji coba di Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad...