Dispendukcapil Blitar Dapat Dukungan DPRD: Penonaktifan NIK Jadi Momentum Tertib Adminduk

Reporter

Aunur Rofiq

23 - Apr - 2025, 02:07

Nugroho Bayu Laksono bersama jajaran Komisi I DPRD Kabupaten Blitar berdialog dengan Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Tunggul Adi Wibowo (berseragam cokelat), dalam kunjungan kerja ke Kantor Dispendukcapil pada Senin (21/4/2025). Kunjungan tersebut membahas peningkatan layanan administrasi kependudukan serta efisiensi anggaran untuk tahun 2025. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar mendadak lebih ramai dari biasanya pada Senin (21-4-2025) siang. Suasana berubah menjadi lebih formal ketika rombongan Komisi I DPRD Kabupaten Blitar tiba untuk melakukan kunjungan kerja. Di ruang rapat utama, pembahasan berlangsung hangat—bukan soal keluhan layanan, melainkan apresiasi atas upaya pembenahan administrasi kependudukan.

Peningkatan pelayanan dan efisiensi anggaran menjadi dua fokus utama yang disorot. Namun ada satu isu krusial yang mencuat dan segera menyita perhatian: penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik hingga 30 April 2025.

Baca Juga : Krisis Amanah: Tanda Zaman yang Terancam dalam Perspektif Hadits Nabi

"Kami telah menurunkan tim ke lapangan bersama perangkat desa untuk memverifikasi keberadaan warga yang datanya belum terekam," ujar Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Tunggul Adi Wibowo.

Menurutnya, dari total 3.995 NIK yang belum melakukan perekaman hingga akhir 2024, sebanyak 1.994 telah menyelesaikan proses tersebut. Sementara sisanya, yakni 2.001 NIK, masih belum menunjukkan perkembangan. Data 2.001 NIK itu merupakan hasil rekapitulasi Dispendukcapil Kabupaten Blitar per 15 April 2025.

Tunggul menegaskan, Dispendukcapil tidak sekadar menunggu. Verifikasi lapangan dilakukan untuk memastikan apakah pemilik NIK masih berdomisili di Blitar, sudah pindah, atau bahkan telah meninggal dunia. 

“Jika sudah wafat, kami minta keluarga mengurus akta kematian. Kalau di luar kota, silakan rekam di domisili sekarang. Tapi kalau keberadaan tidak jelas, NIK akan kami nonaktifkan,” ujarnya.

Langkah tegas ini, menurut Tunggul, bukan sekadar penertiban administratif. Ia menyebutnya sebagai bentuk perlindungan terhadap data kependudukan. NIK kini tak hanya sekadar nomor identitas, tetapi telah menjadi kunci utama dalam berbagai layanan publik—dari perbankan, pendidikan, hingga layanan kesehatan. 

“Dengan NIK sebagai data tunggal, penyalahgunaannya bisa berisiko sistemik. Maka harus kita jaga bersama,” tandasnya.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari DPRD. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Blitar, Nugroho Bayu Laksono, menyebut penonaktifan NIK sebagai kebijakan strategis yang patut didukung penuh. “Kami mengapresiasi sikap tegas Dispendukcapil. Ini bukan bentuk pemaksaan, tetapi cara elegan untuk mengajak warga tertib administrasi,” ujarnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Dispendukcapil Kabupaten Blitar, DPRD,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette