Deklarasi Damai Silat Magetan: Sembilan Komitmen Wujudkan Bela Diri Bermartabat dan Tertib Hukum
Reporter
Basworowati Prasetyo Nugraheni
Editor
A Yahya
21 - Apr - 2025, 06:57
JATIMTIMES - Upaya menciptakan suasana damai dan harmonis di tengah dinamika organisasi pencak silat terus digaungkan di Kabupaten Magetan. Senin (21/4/2025), puluhan perguruan pencak silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Magetan berkumpul di Pendopo Surya Graha untuk menandatangani Deklarasi Damai, dalam kegiatan yang difasilitasi oleh Forkopimda Kabupaten Magetan, Polres Magetan, dan Kodim 0804/Magetan.
Tak hanya menjadi ajang silaturahmi pasca Lebaran melalui kegiatan Halal Bihalal, acara ini juga menjadi tonggak penting dalam meredam potensi gesekan antar kelompok bela diri. Para pimpinan perguruan silat dengan penuh kesadaran dan komitmen menyatukan tekad untuk menjaga keamanan wilayah, menjunjung tinggi hukum, dan menolak segala bentuk kekerasan serta provokasi.
Baca Juga : Malang Jadi Kota Pertama Adu Kencang Honda 2025
Kegiatan ini pun mempertegas bahwa dunia pencak silat bukan hanya soal adu teknik dan prestasi, tetapi juga tentang nilai-nilai persaudaraan, sportivitas, dan kedewasaan dalam berorganisasi.
Dalam deklarasi damai yang dibacakan bersama, para perwakilan perguruan menyepakati sembilan poin penting, mulai dari komitmen menjaga persatuan, menghindari konflik horizontal, hingga siap bekerja sama dengan aparat keamanan dan pemerintah demi terciptanya lingkungan yang aman dan damai.
Isi deklarasi tersebut menyoroti pentingnya tidak terprovokasi oleh hoaks, menolak atribut yang bersifat rasis, serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran oleh anggota perguruan.
Tak kalah penting, para ketua organisasi silat di semua tingkatan juga menyatakan kesediaan mereka untuk bertanggung jawab atas setiap kegiatan yang melibatkan anggotanya, baik dalam kegiatan resmi maupun non-formal.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, S.H., S.I.K., M.M., dalam sambutannya mengapresiasi langkah para pimpinan perguruan silat yang hadir. Ia menekankan bahwa pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa.
"Silat bukan hanya tentang teknik bertarung, tetapi juga tentang membentuk karakter dan jiwa ksatria. Mari kita jadikan perguruan pencak silat sebagai pelopor perdamaian dan persatuan di Kabupaten Magetan," ungkap Kapolres...