Google Doodle Rayakan Hari Kuantum Sedunia, Ini Makna dan Filosofi di Baliknya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Apr - 2025, 06:54
JATIMTIMES – Google hari ini, Senin (14/4/2025), menampilkan Doodle animasi spesial di halaman pencariannya untuk merayakan Hari Kuantum Sedunia atau World Quantum Day. Doodle menggambarkan salah satu prinsip dasar fisika kuantum, superposisi, yang juga menjadi fondasi dari komputasi kuantum masa kini.
Dalam keterangan resminya, Google menyebut bahwa Doodle hari ini dibuat untuk mendukung kesadaran publik terhadap ilmu fisika dan teknologi kuantum yang semakin berkembang dan relevan dalam kehidupan modern.
“Doodle animasi ini merayakan Hari Kuantum Sedunia! Doodle ini menggambarkan konsep superposisi, salah satu prinsip dasar yang memungkinkan komputasi kuantum,” tulis Google dalam laman penjelasan resminya di halaman Doodle.
Kenapa Diperingati Setiap 14 April?
Hari Kuantum Sedunia diperingati setiap 14 April. Pemilihan tanggal ini bukan tanpa alasan. Google menjelaskan, tanggal tersebut dipilih karena merepresentasikan tiga digit pertama dari konstanta Planck, yaitu 4,14 × 10⁻¹⁵ eV·s. Konstanta ini menggambarkan hubungan antara energi dan frekuensi dalam fisika kuantum, khususnya dalam konteks partikel seperti foton.
“Tanggalnya, 14 April, mewakili tiga digit pertama konstanta Planck, yang menggambarkan hubungan antara energi dan frekuensi kuantum energi (seperti foton): 4,14×10−15 eV,” tulis Google.
Peringatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman publik mengenai prinsip-prinsip dasar kuantum, sekaligus mengenalkan teknologi kuantum yang potensial mengubah berbagai aspek kehidupan di masa depan.
Salah satu hal menarik dalam Doodle kali ini adalah penggunaan visual thaumatrope, sebuah alat optik kuno berupa cakram dengan dua gambar berbeda di setiap sisinya. Saat diputar dengan cepat, kedua gambar itu tampak menyatu karena ilusi optik.
“Karya seni yang ditampilkan dalam Doodle hari ini menunjukkan thaumatrope, alat dan mainan optik yang terdiri dari cakram dengan dua gambar berbeda di kedua sisinya,” terang Google.
Visual ini secara kreatif menggambarkan konsep superposisi kuantum, yaitu keadaan ketika sebuah partikel berada dalam beberapa kondisi secara bersamaan sebelum diamati.
“Saat diputar dengan cepat, otak kita menumpuk kedua gambar tersebut sehingga tampak menyatu dan membentuk satu gambar. Thaumatrope membantu menggambarkan konsep superposisi kuantum, saat sebuah partikel berada dalam beberapa keadaan sekaligus,” jelas Google lebih lanjut.
Konsep superposisi dan prinsip-prinsip kuantum lainnya saat ini menjadi dasar dari berbagai inovasi teknologi, terutama di bidang komputasi kuantum. Jika komputer biasa bekerja dengan bit yang hanya bisa bernilai 0 atau 1, komputer kuantum bekerja dengan qubit yang bisa berada dalam kedua nilai tersebut sekaligus...