Wali Kota Blitar Mas Ibin Gaungkan Gertam P2B: Dari Pekarangan Menuju Kemandirian Pangan
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
10 - Apr - 2025, 05:59
JATIMTIMES - Kamis pagi itu, di bawah langit cerah Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin—akrab disapa Mas Ibin—memimpin penanaman bibit sayuran di pekarangan milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Subur Makmur.
Tangannya yang bersih dari lumpur politik tak ragu menyentuh tanah basah, memberi teladan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar wacana kebijakan, melainkan tindakan nyata.
Didampingi Forkopimda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar drh Dewi Masitoh, serta Ketua TP PKK Kota Blitar Kharisa Rizqi Umami Muhibbin, Mas Ibin memimpin langsung kegiatan Gerakan Tanam Serentak Pekarangan Pangan Bergizi (Gertam P2B), Kamis (10/4/2025). Agenda ini, yang melibatkan sembilan KWT dari tiga kecamatan, menjadi momen penting yang mempersatukan tekad para ibu tani di kota kecil dengan semangat besar itu.
Menurut Mas Ibin, kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah pusat dalam penguatan ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan sehat dan bergizi. Dalam pandangannya, langkah ini bukan sekadar kegiatan tanam-menanam, tetapi upaya strategis menuju kemandirian keluarga.
"Pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayur mayur maupun buah-buahan adalah bentuk nyata strategi ketahanan pangan keluarga," ujarnya melalui pernyataan yang dirilis di akun resmi media sosialnya.
Gertam P2B bukanlah sekadar seremoni tanam-menanam. Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Blitar juga menyalurkan bantuan berupa benih tanaman, bibit buah, pupuk, hingga media tanam kepada sembilan KWT aktif. Bantuan ini diharapkan mampu menopang produktivitas pekarangan warga, sembari menginspirasi kelompok lainnya untuk turut bergerak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, drh Dewi Masitoh, menilai inisiatif ini sejalan dengan kebijakan nasional yang menekankan kemandirian pangan berbasis komunitas. Ia menyebut Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai ujung tombak gerakan pangan lokal—jaring pengaman keluarga yang terbukti tangguh, terutama di masa krisis seperti pandemi dan lonjakan harga bahan pokok.
"Kami dari DKPP terus memperkuat kapasitas KWT melalui dukungan yang berkelanjutan...