Cerita Mahasiswa Asing Tentang Ngabuburit dan Perbedaan Ramadan di Indonesia dan Afrika

Editor

A Yahya

17 - Mar - 2025, 08:43

Boubacar Demba Barry, mahasiswa asal Guinea, Afrika Barat, yang kini menempuh studi di Indonesia (ist)


JATIMTIMES - Ramadan memiliki makna mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia. Hal ini juga dirasakan oleh Boubacar Demba Barry, mahasiswa asal Guinea, Afrika Barat, yang kini menuntut ilmu di disalah satu kampus swasta di Malang. Selama enam bulan tinggal di Indonesia, Demba berbagi pengalamannya menjalani puasa di negeri ini, serta perbedaan mencolok yang ia rasakan jika dibandingkan dengan tradisi Ramadan di negara asalnya.

Di Guinea, durasi puasa tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, sekitar 15 jam. Namun, perbedaan mencolok terasa pada cuaca yang menyertai bulan suci ini. "Di Guinea, kami berpuasa di musim kemarau dengan panas yang menyengat. Sementara di Indonesia, cuacanya lebih sejuk karena Ramadan datang di musim hujan," ungkap Demba. Bagi Demba, perbedaan musim ini menjadikan pengalaman berpuasa lebih nyaman di Indonesia, meskipun tantangan tetap ada.

Baca Juga : Bupati Bondowoso Pimpin Apel di Alun-Alun, Ingatkan Kedisiplinan ASN dan Kerja Optimal

Salah satu tradisi unik yang ditemui Demba di Indonesia adalah kegiatan ngabuburit sebelum berbuka puasa. "Di Guinea, kami tidak punya tradisi seperti itu. Orang lebih sering berkumpul di kedai kopi setelah bekerja, tapi tidak ada acara khusus untuk berbuka puasa atau sahur," ujarnya. Tradisi ngabuburit yang ramai di Indonesia, di mana masyarakat menunggu waktu berbuka dengan berbagai aktivitas bersama, memberikan kesan yang sangat berbeda bagi Demba.

Selain ngabuburit, tradisi sahur on the road juga menjadi hal yang asing baginya. "Di Guinea, kami tidak memiliki kebiasaan seperti itu, jadi pengalaman saya di Indonesia benar-benar memberi nuansa baru dalam menjalani Ramadan," katanya. Meski begitu, Demba merasa nyaman menjalani puasa di Indonesia, meski ia merindukan makanan khas Guinea untuk berbuka.

"Saya sering merasa kesulitan mencari makanan khas Guinea di sini, seperti lafidi, makanan yang saya sangat suka, atau bubur dari beras atau jagung," jelasnya. Namun, Demba tetap menikmati masakan Indonesia, terutama nasi goreng dan nasi dengan ayam atau bebek goreng, yang menurutnya sangat enak dan sesuai dengan seleranya.

Pengalaman Ramadan di Indonesia bagi Demba tidak hanya sekadar menjalani kewajiban agama, tetapi juga memberi kesempatan baginya untuk mengenal dan beradaptasi dengan kebiasaan baru. "Saya menikmati Ramadan di sini, meskipun ada beberapa perbedaan, saya merasa nyaman dan bisa berpuasa dengan baik...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ngabuburit, ramadan, tradisi ngabuburit,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette