Ribuan Calon Peserta Didik MAN 2 Kota Malang Ikuti Tes CBT dan BTQ: Seleksi Ketat Mencari Siswa Berkualitas
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
15 - Mar - 2025, 02:49
JATIMTIMES – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di MAN 2 Kota Malang untuk tahun ajaran 2025/2026 telah memasuki tahapan seleksi yang sangat ketat. Pada Sabtu 15 Maret 2025, sebanyak 2.096 calon peserta didik yang lolos verifikasi pada jalur reguler dan afirmasi mengikuti tes computer based test (CBT) dan tes baca tulis Quran (BTQ) di madrasah tersebut. Namun, hanya sekitar 175 orang yang akan diterima, menjadikan persaingan semakin sengit.
Kepala MAN 2 Kota Malang Dr H Samsudin MPd menekankan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam setiap tahapan seleksi. “Kami melibatkan puluhan guru untuk mengawasi jalannya tes dengan ketat, memastikan bahwa seluruh proses seleksi berjalan dengan jujur dan adil,” ungkapnya.
Baca Juga : Bisa Jadi Tontonan di Akhir Pekan Puasa, Ini Link Nonton Film Santet Segoro Pitu yang Tayang di Netflix
Tes seleksi ini meliputi berbagai tahapan, mulai dari ujian akademik, peminatan, baca tulis Al-Quran, hingga tes psikologi.

Menjelang bulan Ramadan, Samsudin sudah mengimbau peserta untuk menjaga kondisi kesehatan mereka agar bisa mengikuti semua tahap tes dengan maksimal. “Kami berharap para peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam tes ini,” lanjutnya.
Untuk mendukung kelancaran ujian, MAN 2 Kota Malang mempersiapkan 74 ruang ujian yang tersebar di dua lokasi: 47 ruang di kampus utama MAN 2 Kota Malang dan 27 ruang tambahan di MTs Negeri 1 Kota Malang. Selain itu, tersedia 105 komputer di laboratorium MAN 2 dan 60 komputer tambahan di dua laboratorium MTs Negeri 1 untuk mendukung peserta yang tidak membawa laptop sendiri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Malang KH Achmad Shampton SHi MAg turut melakukan monitoring pelaksanaan PPDB gelombang 2. Menurut dia, pengawasan terhadap jalannya seleksi ini penting untuk memastikan bahwa penjaringan peserta didik berjalan dengan baik dan menghasilkan siswa yang berkualitas.

“Kami ingin semua clean, bersih dan transparan, tanpa adanya manipulasi, sehingga ke depan madrasah semakin bermutu,” ujarnya...