Dorong Tata Kelola Keuangan Lebih Bagus, UIN Malang Belajar Bareng BPKH Kemenag

JATIMTIMES - Mewujudkan kampus unggul bereputasi Internasional, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus melakukan berbagai upaya strategis. Salah satunya adalah dengan melakukan peningkatan tata kelola keuangan yang lebih baik melalui pelatihan keuangan. 

Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kementerian Agama (Kemenag) RI (17/3/2023) di ruang pertemuan senat Gedung Rektorat UIN  Maliki Malang.

Baca Juga : Armada Pengangkut Sampah Minim, Sejumlah TPS di Kota Malang Tak Optimal

Wakil Rektor Bidang Adminsitasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Malang Dr H Ilfi Nurdiana MSi menyampaikan, adanya kegiatan pelatihan ini sangatlah penting. Sebab, dalam pelatihan akan dibahas bagaimana dalam melakukan pengelolaan keuangan yang tepat sasaran.

"Ini (pelatihan) penting, bagaimana pengelolaan keuangan di UIN Maliki Malang bisa tepat sasaran dan mencapai output sesuai dengan apa yang diharapkan bersama," ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, anggaran tentunya akan berkaitan dengan dana dan program kerja yang ada di UIN Maliki Malang. Maka, para pejabat yang terkait tentunya harus memahami dan mengerti perihal pengelolaan keuangan dan perencanaan yang baik. "Kita akan banyak belajar bagaimana cara mengelola anggaran yangbaik dan efisien," paparnya.

Dengan pengelolaan keuangan yang bagus dan tepat sasaran, tentunya hal ini juga mendukung kemajuan kampus menjadi kampus unggul bereputasi internasional. Tidak hanya itu. Roadmap kampus berlogo Ulul Albab ini pada 2024 juga berupaya dan menargetkan UIN Maliki Malang untuk bisa menjadi kampus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Karena itu, untuk menjadi PTNBH  sangatlah dibutuhkan kemandirian baik dari sisi pendapatan atau yang lainnya. 
Kemandirian pendapatan, artinya perguruan tinggi haruslah memiliki sumber pendanaan yang mencukupi untuk pengelolaan kampus. Sebab, jika kampus telah berstatus PTNBH, maka dukungan dana dari pemerintah akan berkurang. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya