Gadis SMP di Jombang Diculik Orang Tak Dikenal, Sempat Diajak ke Hotel
Reporter
Adi Rosul
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
06 - Mar - 2023, 11:37
JATIMTIMES - Kejadian tidak mengenakkan menimpa CR, siswi SMP di Jombang. Gadis berusia 13 tahun asal Kecamatan Mojoagung ini sempat dibawa lari orang tidak dikenal saat di warung makan milik neneknya. Oleh pelaku, korban sempat dibawa ke hotel di Mojokerto.
Peristiwa itu bermula saat CR diminta menggantikan neneknya menjaga warung pada Minggu (05/03/2023) siang. Sebab, nenek dan ibunya pulang untuk salat Dzuhur. Saat nenek dan orang tuanya kembali, mereka tidak melihat CR berada di warung.
Baca Juga : Perbanyak Istigfar, Ini Amalan dan Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban Malam Pengampunan
"Usut punya usut dibawa kabur oleh seseorang. Pelaku sama korban itu tidak saling kenal, cuman pelaku sudah 3 kali pernah makan di sini (warung milik nenek korban, red)," kata Kepala Desa tempat CR tinggal, Nuraini Ruba'i kepada wartawan, Senin (06/03/2023).
Setelah tahu putrinya hilang dibawa orang, orang tua korban berusaha mencarinya di sekitar desa. Mereka juga melaporkannya ke Pemdes setempat. Pihak Pemdes dibantu kepolisian setempat langsung bergerak mencari keberadaan CR.
Informasi yang disebar melalui media sosial dan pesan berantai di sejumlah grup Whatsapp oleh pihak Pemdes, akhirnya membuahkan hasil. Gadis kelas 2 SMP itu akhirnya diantar pulang oleh sejumlah warga dari Mojokerto ke rumahnya di Mojoagung, Jombang sekitar pukul 18.30 WIB.
"Akhirnya setelah salat magrib ada warga dari Mojokerto, Ketua RT dan tokoh masyarakat membawa anak ini ke rumah. Alasannya anak ini linglung, dikasih anting palsu, diberikan permen dan ditinggal di Rolag Songo di Banjar Anyar, Mojokerto," ungkapnya.
CR sendiri saat ini sudah aman berada di rumah, tanpa mengalami luka apapun. Ia menceritakan, awalnya dia diajak membeli pulsa di salah satu konter di wilayah Mojoagung oleh pria tidak dikenal di warungnya.
Saat dalam perjalanan, sepeda motor pelaku mengalami ban bocor. Keduanya lantas belok ke tambal ban. Di sini, CR sempat menerima telepon dari pamannya. Namun, handphone CR langsung dirampas pelaku dan dimatikan.
"Waktu tambal ban, saya disuruh beli rokok sama orangnya. Pas balik ada telpon dari Pak Poh (paman korban, red). Terus saya angkat. Abis itu HP-nya diambil dan dimatikan daya," tandasnya.
Setelah selesai menambal ban, ia diajak ke konter pulsa di wilayah Mojoagung. Bukannya diajak pulang, gadis berusia 13 tahun ini malah dibawa ke salah satu hotel Mojokerto. "Setelah itu dibawa ke Mojokerto, di hotel," kata CR...