JATIMTIMES — Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar meneguhkan langkah internasionalisasinya dengan menandatangani kerja sama strategis bersama Serunai SDN BHD Malaysia dalam pengembangan Halal Digital Ecosystem. Kerja sama ini menjadi bagian penting dari upaya Unisba Blitar mewujudkan visi sebagai The Real Entrepreneurial University, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan ekonomi halal berbasis teknologi digital.
Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Rabu, 17 Desember 2025, di Shah Alam, Malaysia, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of Agreement (MoA), dan Implementation Agreement (IA). Kesepakatan ini membuka jalan bagi Unisba Blitar untuk mengelola dan memanfaatkan platform Ekosistem Digital Halal Serunai di Indonesia, termasuk layanan sertifikasi halal berbasis digital dan perluasan jejaring pemasaran produk halal ke pasar global.
Baca Juga : Dosen Unikama Tegaskan Peran Ibu sebagai Poros Pendidikan Anak Usia Dini
Rektor Unisba Blitar, Dr. Drs. H. Soebiantoro, M.Si, menyatakan kerja sama tersebut memiliki nilai strategis bagi penguatan peran perguruan tinggi dalam ekosistem halal modern. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan Serunai Malaysia. Kerja sama ini memungkinkan Unisba Blitar berkiprah di level global dalam pengembangan sistem halal digital. Ini sejalan dengan visi Unisba sebagai The Real Entrepreneurial University yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam,” ujar Soebiantoro.
Ia menambahkan, kolaborasi ini juga menjadi momentum untuk mengajak masyarakat semakin patuh terhadap prinsip halal. “Kami bersemangat mengembangkan sistem halal ini, utamanya di Kota Blitar dan Indonesia pada umumnya, demi kepentingan umat,” katanya.

Kerja sama internasional ini sekaligus memperkuat posisi Unisba Blitar sebagai satu-satunya universitas di Blitar Raya sejak 2012 yang secara konsisten mengembangkan pendidikan kewirausahaan. Unisba telah menjadi anggota Higher Education Innovate, sebuah inisiatif Komisi Eropa yang bekerja sama dengan OECD. Delapan kriteria perguruan tinggi entrepreneurial yang ditetapkan lembaga tersebut selaras dengan standar akreditasi nasional perguruan tinggi unggul di Indonesia.
Tiga kriteria kunci Higher Education Innovate yang langsung terpenuhi melalui kerja sama ini adalah kapabilitas dan transformasi digital, penguatan jaringan dan ekosistem entrepreneurial, serta internasionalisasi institusi. Melalui Ekosistem Digital Halal Serunai, Unisba Blitar tidak hanya memperkuat layanan sertifikasi halal, tetapi juga membuka akses promosi dan pemasaran produk UMKM Blitar Raya ke pasar internasional.
CEO Serunai Malaysia, Amnah Shaari, menyambut kerja sama ini dengan optimisme tinggi. Dalam pertemuan dan Focus Group Discussion di Kantor Serunai, Menara Binjai, Kuala Lumpur, Amnah menilai kolaborasi dengan Unisba Blitar memiliki dampak luas.
“Ini kerja sama yang luar biasa. Universitas Islam Balitar telah melakukan lebih dari 2.000 sertifikasi halal. Persahabatan ini bukan hanya membantu rakyat Indonesia, UMKM, SME, dan korporasi besar, tetapi juga mendukung cita-cita pemerintah membawa produk halal Indonesia ke dunia,” ujarnya.
Amnah menegaskan, Serunai yang telah bekerja sama dengan Islamic Development Bank dan negara-negara anggota OKI siap mendukung pengembangan produk halal Indonesia secara global. “Nama Unisba Blitar akan menjadi harum untuk seluruh dunia,” katanya.
Delegasi Unisba Blitar yang hadir dalam penandatanganan kerja sama ini terdiri dari Rektor Unisba Blitar, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Sistem Informasi, dan Inovasi Riset Ir. Hj. Tri Kurniastuti, MMA, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kewirausahaan, Kemahasiswaan, dan Pengembangan Nilai-Nilai Islam Dr. Drs. H. Supriyono, M.Ed, Konsultan Halal Center Dr. Hj. Subandriyah, MM, serta didukung tenaga profesional digital. Delegasi disambut langsung oleh COO Serunai Indonesia, Firdaus Dahlan, SE, MH.
Selain penandatanganan MoU dan MoA, kegiatan dilanjutkan dengan Focused Group Discussion yang membahas penguatan Sistem Digital Halal dan inisiatif halal global. Diskusi ini menjadi landasan teknis implementasi kerja sama, termasuk pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Unisba Blitar yang akan dilakukan oleh tim Serunai Malaysia.

Penandatanganan MoU dan MoA berlangsung di Kantor Zaiyadal Keluarga SDN, BHD, kawasan Malaysia Industrial Park, Shah Alam, dan disaksikan langsung oleh pendiri Zaiyadal Group, Tuan Haji Zaid. Dalam sambutannya, Tuan Haji Zaid menegaskan bahwa kolaborasi ini melampaui kepentingan akademik dan komersial semata. “Ini adalah usaha membangun peradaban halal yang memberi manfaat kepada umat dan manusia sejagat. Kolaborasi yang lahir atas dasar nilai, amanah, dan kemaslahatan adalah kolaborasi yang diberkati,” ujarnya.
Baca Juga : Apresiasi Disdikbud Kota Malang: Festival Anak Gemilang Jadi Ruang Tumbuh Anak dan Penguat Peran Keluarga
Ia menyebut kemitraan ini diharapkan menghasilkan riset halal berimpak global, pengembangan teknologi halal inovatif, peningkatan kompetensi sistem halal di Indonesia, serta proyek-proyek bersama yang memperkuat ekonomi halal nasional.
“Kami berharap kerja sama ini tumbuh menjadi gerakan bersama untuk menjadikan halal sebagai gaya hidup dan ekosistem ekonomi yang membawa keberkahan,” kata Haji Zaid.
Bagi Unisba Blitar, kerja sama ini juga menjadi penguat kebijakan pendidikan kewirausahaan yang telah diterapkan secara sistematis. Saat ini, Unisba mewajibkan mata kuliah kewirausahaan sebesar 10 SKS untuk mencetak sarjana intrapreneur dan entrepreneur. Mulai 2026, kampus ini juga akan membuka kelas khusus Wirausaha Muda yang dilatih langsung oleh pelaku usaha mapan.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Unisba Blitar, Dr. Drs. H. Supriyono, M.Ed, menegaskan kerja sama dengan Serunai merupakan bagian dari pelaksanaan rencana strategis universitas. “Kami membangun jaringan internasional dalam transformasi digital, internasionalisasi perguruan tinggi, serta koneksi dengan dunia usaha dan industri global. Semua ini untuk mendukung lahirnya sarjana profesional dan entrepreneur,” ujarnya.

Menurut Supriyono, tindak lanjut kerja sama akan difokuskan pada penguatan Halal Center Unisba Blitar dengan memanfaatkan Ekosistem Digital Halal Serunai serta melakukan eksposur internasional produk UMKM Blitar Raya. “Kami berharap lompatan entrepreneurial action dan teknologi halal ini meningkatkan kualitas universitas dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Kerja sama Unisba Blitar dan Serunai Malaysia ini menjadi contoh konkret sinergi pendidikan, pemerintahan, dan pembangunan ekonomi berbasis nilai keislaman dan teknologi digital. Di tengah pertumbuhan industri halal global, langkah ini menempatkan Unisba Blitar sebagai aktor strategis dalam mendorong UMKM daerah naik kelas dan berdaya saing internasional, sekaligus memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan.