free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pesantren Masuk Ruang Digital, Kemenag Kota Malang Dorong Komunikasi Publik Beretika

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

14 - Dec - 2025, 14:47

Loading Placeholder
Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI, M.Ag, menjadi pemateri dalam Halaqah Santri Digital 2025 yang digelar di Surabaya (ist)

JATIMTIMES - Upaya pesantren untuk tidak sekadar hadir, tetapi juga didengar di ruang digital, kembali ditegaskan dalam Halaqah Santri Digital 2025 yang digelar di Surabaya, Sabtu (13/12/2025). Forum bertema penguatan komunikasi publik pesantren ini menjadi titik temu antara tradisi dan teknologi, tempat nilai lama diuji ketahanannya di hadapan algoritma dan arus informasi yang bergerak tanpa ampun. Di tengah forum itu, Kementerian Agama Kota Malang mengambil posisi jelas: pesantren harus melek komunikasi, tanpa kehilangan akarnya.

Jawa Timur, dengan ribuan pondok pesantren yang tersebar dari pesisir hingga pegunungan, berada di garis depan pertaruhan narasi pesantren di era digital. Bukan hanya soal eksistensi, melainkan bagaimana pesantren dipahami publik secara utuh dan adil. Halaqah ini dipandang sebagai ruang strategis untuk membekali santri dan pengelola pesantren agar mampu berbicara di ruang publik dengan bahasa zaman, namun tetap berlandaskan etika dan nilai keislaman.

Baca Juga : Musda Dinilai Sarat Rekayasa, Protes Kader Golkar Kota Malang Berlanjut ke Provinsi Jatim

Kegiatan tersebut digerakkan melalui kolaborasi lintas institusi, mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ADPIM Jatim, Dunia Santri Community, Sakti, hingga Pesantren ID. Selain diskusi dan penguatan kapasitas, acara ini juga diwarnai dengan pemberian sejumlah penghargaan kepada tokoh penggerak komunikasi publik santri dan pesantren, apresiasi komunikasi Islam transformatif dari TV9 Nusantara, serta penandatanganan nota kesepahaman dengan mitra pendukung. Semua ini menandai satu pesan penting: komunikasi pesantren bukan kerja individu, melainkan gerakan kolektif.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, yang juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Dzinnuha, tampil sebagai salah satu narasumber utama. Kehadirannya merepresentasikan sikap Kemenag Kota Malang yang mendorong pesantren untuk melangkah lebih jauh, tidak hanya kuat dalam keilmuan, tetapi juga cakap dalam tata kelola dan komunikasi publik.

Dalam sesi penguatan kapasitas yang berlangsung selama dua hari, 12–13 Desember 2025, Gus Shampton menyoroti isu regulasi dan mitigasi risiko di ruang digital. Ia mengingatkan bahwa dunia digital bukan wilayah bebas nilai, sehingga santri dan pengelola pesantren perlu memahami aturan main agar tidak terjebak persoalan hukum maupun etika, sekaligus tetap menjaga kehormatan pesantren sebagai institusi moral.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan literasi birokrasi di lingkungan pesantren. Menurutnya, pemahaman tentang struktur organisasi, pembagian kewenangan, hingga formalisasi tugas merupakan bekal penting bagi santri agar siap berkontribusi di ruang pelayanan publik. Hal ini, kata dia, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang menempatkan pesantren sebagai bagian dari sistem pembangunan nasional.

Dalam pandangannya, pesantren tidak boleh terpisah dari dinamika negara. Ulama mukhlisin, lanjut Gus Shampton, perlu ditempatkan sebagai rujukan moral dan mitra strategis bagi penyelenggara negara. “Pesantren harus menjadi pusat nilai dan simpul peradaban, bukan hanya penonton,” ujarnya menegaskan.

Antusiasme peserta menjadi penanda kuat bahwa isu komunikasi publik pesantren adalah kebutuhan nyata. Sebanyak 93 peserta mengikuti halaqah ini, datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur hingga luar provinsi. Kehadiran mereka memperlihatkan semangat membangun jejaring santri lintas daerah, sekaligus kesadaran bahwa komunikasi publik adalah medan dakwah baru yang tak bisa dihindari.

Baca Juga : Ngobrol Bersama Trie Utami, Camat Besuki Ceritakan Sejarah Keresidenan Besuki

Dari unsur pemerintah provinsi, Kepala Bagian Materi Komunikasi Pimpinan Setda Jawa Timur, Zainal Muttaqin, menyampaikan apresiasi atas inisiatif santri dan pesantren yang mulai serius menggarap komunikasi publik. Ia menilai langkah tersebut sebagai strategi visioner dalam menjawab perubahan pola konsumsi informasi masyarakat yang semakin digital dan cepat.

Sementara itu, Founder Dunia Santri Community, Dr. Abdulloh Hamid, melihat halaqah ini sebagai ikhtiar bersama untuk merajut kekuatan santri melalui jejaring yang solid. Menurutnya, potensi besar santri akan sulit berdampak luas tanpa pola komunikasi yang terarah, kredibel, dan saling terhubung.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Timur, Pulung Chausar. Ia menyambut positif sinergi yang terbangun dan berharap halaqah santri digital tidak berhenti sebagai agenda seremonial, melainkan berkembang menjadi gerakan berkelanjutan yang menguatkan posisi pesantren di ruang publik digital, tenang, bernilai, dan tetap relevan di tengah riuh zaman.


Topik

Pemerintahan kemenag kota malang pesantren halaqah santri digital



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan

--- Iklan Sponsor ---