JATIMTIMES - Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) kembali menegaskan bahwa pemerataan ekonomi di daerahnya berjalan semakin baik. Hal ini ia sampaikan menanggapi capaian ekonomi Situbondo yang menunjukkan tren positif sepanjang 2025.
"Pertumbuhan 6,16 persen ini adalah kerja kolektif. Pemerataan ekonomi makin baik, gini rasio turun dari 0,38 menjadi 0,33. Dampaknya harus terasa sampai dusun, sampai masyarakat paling bawah," tegas Mas Rio, Senin (08/12/2025).
Baca Juga : Polisi Gerak Cepat Tindak Laporan Warga, 137 Botol Arak Disita dari Rumah Warga Panji Situbondo
Bupati Mas Rio juga menekankan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil gotong-royong lintas lembaga. Menurutnya, Pemkab tak bisa bekerja sendiri. "Kami selalu bergerak bersama Forkopimda, perangkat daerah, dan seluruh pemangku kepentingan. Tidak ada yang berjalan sendiri," tambahnya.
Ia menegaskan, pertumbuhan yang tinggi tidak boleh berhenti sebagai angka statistik. Pemerintah daerah, kata Mas Rio, harus memastikan pemerataan kerja dan peningkatan kesejahteraan terasa di semua kecamatan. "Pertumbuhan tanpa pemerataan tidak ada artinya. Yang kami jaga adalah keseimbangan keduanya," ujarnya.
Tren pertumbuhan yang stabil juga menjadi indikator kuat keberhasilan Situbondo. Pada triwulan II/2025, ekonomi daerah tumbuh 5,95 persen dan kembali menanjak menjadi 6,16 persen pada triwulan III. Bagi Mas Rio, peningkatan beruntun ini adalah bukti Situbondo berada di jalur yang tepat. "Situbondo sudah on the track. Pertumbuhan bagus, pemerataan berjalan, tinggal kita jaga ritmenya," pungkasnya.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) turut menegaskan bahwa Situbondo menjadi salah satu daerah dengan kinerja ekonomi paling agresif di tengah ketidakpastian nasional.
Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BI Jember, Tri Setyoningsih, memberi penilaian positif terhadap capaian tersebut. "Pertumbuhan ekonomi Situbondo kuartal 3 ini bagus, 6,16 persen. Di atas provinsi dan nasional," ujar Tri dalam Koordinasi TP2ED, TP2DD, dan TPID di Pendopo Situbondo.
Tri menyebut bahwa angka ini menunjukkan Situbondo sedang berada dalam fase ekspansi ekonomi yang kuat. Menurutnya, struktur ekonomi daerah kini lebih solid dan lebih cepat bergerak dibanding beberapa wilayah lain di Tapal Kuda. "Ekonomi tumbuh lebih cepat dan lebih kuat," ujar Tri.
Baca Juga : Pemkot Malang Gencarkan Kerja Bakti Massal untuk Minimalkan Titik Banjir
Secara sektoral, sektor primer tumbuh 5,01 persen, ditopang produksi tembakau dan tebu. Sektor sekunder menjadi bintang dengan lonjakan hingga 9,01 persen, didorong industri pengolahan tembakau, furnitur, makanan-minuman, serta belanja modal pemerintah.
Adapun sektor tersier tumbuh 5,24 persen dengan peningkatan aktivitas perdagangan, transportasi, dan layanan jasa. "Kombinasi tiga sektor ini menjadi pondasi kuat Situbondo," jelas Tri.
Meski begitu, BI mengingatkan pentingnya menjaga inflasi agar daya beli masyarakat tetap stabil. "Inflasi harus dijaga. BI siap berkolaborasi, termasuk dukungan untuk UMKM di pesantren," imbuhnya.
Dengan pondasi kuat tersebut, Situbondo kini menjadi salah satu daerah dengan performa ekonomi terbaik di kawasan Tapal Kuda.