free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkot Malang Gencarkan Kerja Bakti Massal untuk Minimalkan Titik Banjir

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

07 - Dec - 2025, 20:29

Loading Placeholder
Kegiatan kerja bakti yang dilakukan pada Minggu (7/12/2025).(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengintensifkan kerja bakti massal di berbagai wilayah. Terutama kawasan yang dinilai rawan genangan sebagai bagian dari upaya pencegahan banjir.

Kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Angkat Sedimen dan Sampah (GASS) yang melibatkan berbagai unsur. Mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), perangkat wilayah, hingga masyarakat.

Baca Juga : KONI Kota Malang Mantapkan Roadmap Menuju Prestasi Berkelanjutan

Melalui GASS, warga bersama-sama membersihkan sedimen, sampah, dan material lain yang menghambat aliran air di drainase maupun sungai.

Selain menyasar titik-titik rawan seperti kawasan Dieng, Klaseman, Taman Kediri, dan Joyo Raharjo, gerakan ini juga menekankan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa kerja bakti massal ini merupakan langkah antisipasi menghadapi potensi curah hujan tinggi serta bagian dari upaya rutin menjaga kapasitas saluran.

“Kerja bakti kita maksimalkan agar potensi banjir dapat ditekan. Infrastruktur sudah dibangun, tapi kalau sampah masih menumpuk, aliran tetap akan tersumbat,” ujarnya.

Temuan di lapangan menunjukkan tumpukan sampah rumah tangga hingga barang berukuran besar masih sering memenuhi saluran air. Di beberapa lokasi, volume sampah yang terangkat bahkan mencapai beberapa truk.

Kondisi ini memperlihatkan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain penanganan drainase, Pemkot Malang juga memperkuat kolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Terutama untuk kawasan sempadan sungai seperti Sungai Amprong yang membutuhkan intervensi lanjutan. Kerja sama tersebut disiapkan melalui MoU agar penanganan titik-titik kritis dapat dilakukan secara terpadu.

Baca Juga : Istimewa! Malang Mbois Berkelas Cup Sukses Pikat Peserta Luar Daerah

Di sisi lain, pendataan bangunan liar yang berada di atas saluran atau berdiri di lahan tanpa kejelasan perizinan juga terus dilakukan. Satpol PP, Disnaker-PMPTSP, dan DPUPRPKP diberi tugas untuk melakukan inventarisasi menyeluruh sebagai langkah awal penertiban.

“Kita ingatkan pemilik bangunan, karena jika berdiri di saluran, dampaknya justru kembali ke mereka sendiri,” jelas Wahyu.

Pemkot memastikan normalisasi saluran, pembangunan infrastruktur drainase baru, serta kerja bakti berkala akan terus dilanjutkan. Namun Wahyu menegaskan, efektivitas seluruh upaya tersebut sangat bergantung pada perilaku warga.

“Pengendalian banjir tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan,” tandasnya.


Topik

Pemerintahan kota malang banjir kerja bakti massal gerakan angkat sedimen dan sampah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan

--- Iklan Sponsor ---