JATIMTIMES – Kepengurusan baru DPD Partai Golkar Situbondo periode 2025–2030 resmi dikukuhkan, Jumat (05/12/2025) di Kantor DPD Golkar Situbondo. Usai dikukuhkan, kepengurusan baru tersebut langsung melakukan pernyataan tegas tentang gerakan politiknya.
Kepengurusan Golkar Situbondo melalui ketua, Yani Wijaya Baihaqi atau akrab disapa Bang Yani, membuat pernyataan tegas yakni seluruh gerakan politik Golkar Situbondo saat ini merupakan murni inisiatif pengurus, tanpa intervensi atau arahan dari pihak mana pun.
Baca Juga : Reformasi Polri Masih Banyak Jadi Sorotan, Pakar Hukum Tegaskan Dua Hal Penting
Pernyataan tersebut menjadi garis besar arah kepemimpinan baru Golkar Situbondo. Yani menegaskan bahwa Golkar Situbondo tidak ingin berjalan dengan pola lama yang bergantung pada figur eksternal atau tekanan politik tertentu.
"Gerakan kami murni kesepakatan pengurus. Tidak ada yang mengatur dari luar, tidak ada intervensi siapa pun," tegas Bang Yani dalam wawancara dengan JATIMTIMES.
Menurut dia, kemandirian menjadi fondasi penting agar Golkar Situbondo tidak terseret kepentingan pihak tertentu yang dapat melemahkan organisasi. Ia menilai bahwa selama ini sering muncul asumsi bahwa langkah-langkah partai dipengaruhi aktor eksternal. Karena itu, kepengurusan baru ingin memutus anggapan tersebut secara terang.
"Kami berdiri sendiri, kami mengambil keputusan sendiri, dan kami bergerak atas dasar kebutuhan organisasi serta masyarakat Situbondo," tambahnya.
Ketegasan itu bukan sekadar retorika. Sejak dikukuhkan, jajaran pengurus inti, yang terdiri dari Yani Wijaya Baihaqi sebagai ketua, Heru sebagai sekretaris, Siswo sebagai bendahara, Saiful sebagai ketua bidang organisasi, serta Zuhri sebagai Klketua bidang kaderisasi dan keanggotaan bersama seluruh pengurus lainnya langsung bersepakat mengambil langkah-langkah konkret tanpa arahan atau intervensi dari pihak luar.
Salah satu langkah yang paling menonjol adalah keputusan mereka untuk membangun komunikasi intens dengan berbagai pihak, mulai dari tokoh pondok pesantren, komunitas, hingga lintas partai. Menariknya, seluruh gerakan tersebut dilakukan tanpa ada intervensi dari orang diluar partai Golkar.
"Ini murni kehendak pengurus Golkar Situbondo. Kita ingin menunjukkan bahwa komunikasi politik yang sehat harus tumbuh dari kesadaran sendiri, bukan karena disuruh," ujar Yani.
Ia menyebut bahwa pola sowan ke tokoh-tokoh agama dan masyarakat merupakan strategi yang akan terus diperluas. Namun Yani kembali menegaskan bahwa langkah ini bukan bagian dari agenda terselubung pihak lain.
"Kita sowan karena kita menghormati para guru dan tokoh. Bukan karena ada yang mengarahkan. Kita tidak mau menjadi partai yang dikendalikan dari belakang layar," tegasnya lebih jauh.
Dalam tubuh internal, Golkar Situbondo juga mengambil langkah serupa yaitu bergerak cepat dan mandiri. Mereka menyiapkan musyawarah kecamatan (muscam) dan musyawarah desa (musdes) tanpa menunggu arahan atau tekanan dari pihak mana pun. Menurut Yani, agenda tersebut penting untuk membangun struktur Golkar hingga desa dengan tokoh-tokoh yang benar-benar loyal.
Baca Juga : Jelang Nataru, Pemkot Malang Siapkan Sejumlah Skema untuk Kendalikan Inflasi
"Kami ingin melahirkan kader yang lahir dari proses partai, bukan titipan siapa pun," ungkapnya.
Bang Yani bahkan menegaskan bahwa kepengurusan baru sengaja memilih gaya kerja proaktif, bukan reaktif. Mereka tidak menunggu arahan, tapi memutuskan sendiri apa yang perlu dilakukan. "Kalau kami hanya menunggu, kami tidak maju. Situbondo butuh partai yang bisa bergerak sendiri dan punya jati diri. Itu yang ingin kami bangun," jelasnya.
Tidak hanya itu. Ke depan Golkar Situbondo akan terus mengadakan program-program yang menyentuh dan berguna langsung untuk masyarakat Situbondo.
"Kami akan terus berinovasi melaksanakan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat, contohnya seperti yang sudah kami laksanakan yakni menggelar kegiatan Golkar Bersalawat bersama, bantuan hukum gratis, pembagian paket sembako gratis untun masyarakat miskin dan lainnya. Itu semua murni inisiatif pengurus Golkar Situbondo," ungkapnya.
Sikap independen ini menjadi salah satu modal utama dalam mencapai target besar Golkar Situbondo ke depan, yakni merebut 10 kursi DPRD. Yani menilai target itu realistis jika pengurus bekerja tanpa tekanan luar yang bisa mengganggu konsentrasi.
"Kalau kita solid, kompak, dan tidak diganggu intervensi, insyaallah 10 kursi bukan mimpi," ujarnya.
Dengan sikap tegas, ritme cepat, dan komitmen pada kemandirian, Golkar Situbondo menegaskan bahwa masa depan partai kuning di Situbondo kini digerakkan oleh pengurusnya sendiri. Tanpa bayang-bayang kekuatan lain, tanpa skenario pihak luar, dan tanpa kepentingan selain kebutuhan masyarakat Situbondo.
"Kami bekerja untuk Situbondo, untuk semua kalangan Masyarakat Situbondo, bukan segelintir orang saja," tutup Bang Yani.
