free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pasokan Komoditas Pangan di Kota Malang Dipastikan Aman Meski Cuaca Ekstrem

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

04 - Dec - 2025, 17:26

Loading Placeholder
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan stabilitas pangan daerah dalam kondisi aman meski cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur. Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan, saat menghadiri pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di kawasan Balai Kota Malang.

Slamet menegaskan bahwa kondisi pertanian Kota Malang, baik yang mengandalkan irigasi teknis maupun lahan tadah hujan, masih berjalan normal tanpa gangguan berarti. Bahkan, musim hujan justru dimanfaatkan beberapa kelompok tani untuk meningkatkan produksi.

Baca Juga : Produksi Padi di Kota Malang Turun 18 Persen, BPS Ingatkan Pentingnya Antisipasi Ketahanan Pangan Lokal

“Kita bersyukur kondisi pertanian di Kota Malang cukup terkendali. Di wilayah Merjosari dan Kedungkandang sisi timur, lahan tadah hujan dimanfaatkan untuk menanam cabai dan tomat,” ujarnya.

Ia menyebutkan, panen perdana dua komoditas tersebut diperkirakan berlangsung pada akhir Januari hingga Februari 2026. Yang kemudian produksinya akan meningkat pada panen-panen selanjutnya.

"Produksi akan meningkat pada panen ke-7 dan ke-8, sebelum kembali menurun di panen ke-10 sampai ke-12 dalam satu masa tanam,” jelasnya.

Meski produksi lokal berjalan baik, Slamet tidak menutup mata bahwa pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Kota Malang selama ini sangat bergantung pada suplai dari daerah lain. 

Dengan kondisi cuaca yang berdampak pada beberapa daerah yang menjadi sentra produksi komoditas pangarn, pertanyaan muncul soal kemungkinan terganggunya distribusi pangan. Namun, Dispangtan Kota Malang memastikan situasinya masih aman.

“Di 26 pasar rakyat dan tempat lain seperti distributor hingga supplier, stok bahan pangan sampai minggu pertama Desember ini relatif aman,” katanya.

Menurutnya, koordinasi lintas daerah akan terus diperkuat agar pasokan tetap terjaga. Pemkot akan menggandeng Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) untuk mendatangkan berbagai komoditas dari Lumajang, Probolinggo, Kota Batu, dan daerah pemasok lainnya.

Baca Juga : Waspada! Desember 2025 Jadi Puncak Musim Hujan di Malang Raya

Dalam kegiatan GPM kali ini, beragam komoditas disediakan melalui kolaborasi Bank Indonesia, Dispangtan, Diskopindag, Perumda Tunas, dan Bulog. Masyarakat dapat memperoleh beras, minyak goreng, telur, tepung, cabai, kentang, hingga tomat dengan harga terjangkau.

Dari seluruh komoditas itu, telur menjadi produk yang paling cepat diburu warga. Lapak telur beberapa kali terlihat ramai dan stok cepat menipis.

“Hampir semua komoditas itu memang kebutuhan pokok. Tapi hari ini telur paling cepat habis,” ungkap Slamet. Ia menyebut Dispangtan membawa sekitar lima kuintal telur.

Slamet menegaskan bahwa kegiatan GPM akan terus digelar secara berkala, terutama saat harga pangan mulai mengalami tekanan. Pemkot menilai kehadiran GPM menjadi instrumen penting untuk menjaga keterjangkauan harga, sekaligus memberi kepastian pasokan bagi masyarakat di tengah dinamika cuaca dan distribusi.

“Dengan panen yang segera datang dan kerja sama antardaerah yang terus berjalan, insyaallah pasokan pangan di Kota Malang tetap aman,” tutupnya.


Topik

Pemerintahan dispangtan kota malang pasokan pangan slamet husnan gerakan pangan murah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan

--- Iklan Sponsor ---